Sebelumnya, ruas tol tersebut telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) selama seminggu yakni, 11-18 Juni 2020 lalu.
Dengan diterbitkannya SK tersebut, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.
Executive Vice President (EVP) Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Agung Fajarwanto menyampaikan, tol tersebut dapat beroperasi penuh dengan penetapan dan pemberlakuan tanpa tarif setelah dinyatakan laik operasi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu arahan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR sebagai regulator untuk menentukan kapan tol akan diresmikan dan siap beroperasi.
"Untuk mendukung proses tersebut, perusahaan sudah mulai melakukan sosialisasi pengoperasian jalan tol kepada pengguna," kata Fajar dalaam siaran pers, Jumat (3/7/3030).
Secara keseluruhan, Tol Sigli-Banda Aceh akan dilengkapi dengan tujuh Gerbang Tol (GT) dan 6 Simpang Susun (SS) atau interchange.
Selain itu, tol sepanjang 74 kilometer ini akan memiliki dua buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Tipe A yang terletak di Seksi 3 (Jantho–Indrapuri) KM 37 dan Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) KM 54.
Adapun progres dari kedua rest area tersebut masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan dan land clearing (pembersihan lahan).
Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.
Keseluruhan pembangunan Tol Sibanceh mencapai 41 persen.
Rinciannya, progres konstruksi Seksi 1 Padang Tiji–Seulimun sepanjang 24,3 kilometer mencapai 6 persen dan 46 persen progres pengadaan lahan.
Kemudian, Seksi 2 Seulimun–Jantho sepanjang 7,6 kilometer sudah mencapai 24 persen progres konstruksi dan 93 persen progres pengadaan lahan.
Selanjutnya, Seksi 3 Jantho–Indrapuri sepanjang 16 kilometer mencapai 57 persen progres konstruksi dan 96 persen progress pengadaan lahan.
Dan progres konstruksi Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 kilometer mencapai 100 persen i dan 99 persen progres pengadaan lahan.
Seksi 5 Blang Bintang–Kuto Baro sepanjang 7,7 kilometer mencapai 12 persen progres konstruksi dan 17 persen progress pengadaan lahan.
Serta Seksi 6 Kuto Baro–Baitussalam sepanjang 5 kilometer mencapai 40 persen progres konstruksi dan 91 persen progres pengadaan lahan.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 588 KM dengan 368 KM ruas tol telah beroperasi penuh.
Ruas tol tersebut yakni Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 sepanjang 17 kilometer, Tol Palembang - Indralaya 22 kilometer, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 140 kilometer, Tol Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 189 kilometer.
https://properti.kompas.com/read/2020/07/03/105506021/sk-operasi-terbit-tol-pertama-di-aceh-gratis-selama-sosialisasi