Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian PUPR Siap Jadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai Ruang Isolasi Corona

Hal ini menyusul permintaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang disampaikan Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti tentang kemungkinkan mengarantina atau mengisolasi ODP Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

"Kami mengantisipasi ada kemungkinan ODP yang tidak punya ruang di rumah untuk isolasi," kata Suharti dalam rapat penanggulangan Corona pada Selasa (10/3/2020).

Selain itu, keterbatasan daya tampung rumah sakit-rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemerintah juga dinilai sebagai faktor utama dan paling kuat untuk segera memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran yang mencakup 7.462 unit itu.

Bahkan, Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menegaskan, sebelum terlambat, Pemerintah harus sudah menyiapkan transisi Wisma Atlet Kemayoran tersebut menjadi ruang karantina, observasi, dan isolasi untuk sementara, hingga kondisi benar-benar aman dan terkendali.

"Dalam kondisi darurat, saya mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memanfaatkan aset Wisma Atlet Kemayoran untuk kepentingan masyarakat," ujar Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menjawab Kompas.com, Senin (16/3/2020).

"Sudah ada arahan dari Pak Presiden Jokowi dan sedang dibahas bersama di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Kendati demikian, menurut Khalawi, perlu dipahami juga bahwa mengubah pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran menjadi prasarana kesehatan bukan merupakan wewenang Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR ditugaskan Presiden Jokowi hanya sebagai pembangun untuk pelaksanaan olahraga multi event Asian Games dan Paragames 2018.

Saat ini, Khalawi mengatakan, Kementerian PUPR terus melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan aset pasca-pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran sebagai hunian sementara para atlet dan pendampingnya selama laga Asian Games/Paragames 2018.

"Kami juga bertugas memelihara aset ini. Karena sebelum diserahterimakan kepada Kementerian Sekretariat Negara, Wisma Atlet Kemayoran harus dalam kondisi baik," terang Khalawi.

Oleh karena itu, hingga saat ini, pemeliharaan gedung secara fisik masih berada dalam kewenangan Kementerian PUPR.

"Kementerian PUPR sebagai prajurit infrastruktur siap jika ditugaskan Presiden Jokowi untuk menyiapkannya. Selain itu, Wisma Atlet juga kan sudah diaudit oleh BPK RI," tandas Khalawi.

Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 menara, tujuh menara pertama berada di Blok D-10 yang terdiri dari 5.494 unit. Tak kurang dari 16.482 orang dapat ditampung dalam tujuh tower wisma atlet ini.

Sementara tiga menara lainnya berada di Blok C-2 yang terdiri dari 1.932 unit. Tiga tower ini dapat menampung 5.796 orang.

Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur. Di masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.

Kompleks gedung hunian yang dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 minibus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.

Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.

https://properti.kompas.com/read/2020/03/18/150257221/kementerian-pupr-siap-jadikan-wisma-atlet-kemayoran-sebagai-ruang-isolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke