Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Instruksikan Bupati Segera Relokasi Korban Longsor Bogor

Dalam kunjungannya, Presiden meminta pemerintah setempat segera menentukan lokasi relokasi warga terdampak bencana.

"Saya sampaikan agar Bu Bupati, Pak Gubernur tentukan lokasi secepatnya. Kalau memang itu memakai lahan PTPN itu bagian dari pemertintah pusat akan perintahkan ke Menteri BUMN agar segera diberikan. Secepat-cepatnya," kata Presiden di lokasi Kabupaten Bogor.

Sebagai informasi, hujan deras disertai angin kencang selama 18 jam yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyebabkan banjir di sejumlah area.

Tak hanya banjir, hujan juga menyebabkan bencana tanah longsor menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor, seperti Sukajaya, Nanggung, Jasinga, dan Cigudeg.

Akibat dari bencana itu sebanyak 16 desa terisolasi dan menyebabkan 4.117 buah rumah rusak.

Menurut Kasubdit Penyediaan Rumah Tapak Khusus dan Rumah Tapak Negara Teddy Paul H. Siagian, dari jumlah tersebut untuk sementara, sebanyak 2.194 rumah akan direlokasi.

"Rencananya kamu akan rapat bersama Pemda Bappeda, untuk memastikan lahan-lahan yang akan direlokasi. Tentunya itu harus dipastikan dulu secara geologis agar aman," kata Teddy.

Adapun lahan relokasi yang saat ini dibutuhkan sekitar 81,7 hektar, dengan rincian 7,2 hektar dari Kecamatan Cigudeg, 16,52 hektar dari Kecamatan Nanggung, dan 57,98 hektar dari Kecamatan Sukajaya.

Warga yang akan dipindahkan rencananya akan ditempatkan di beberapa lokasi yakni di tanah milik PTPN VIII Cikasungka, Perusahaan bukan milik PTPN VIII, serta lahan masyarakat.

https://properti.kompas.com/read/2020/02/03/160724021/presiden-instruksikan-bupati-segera-relokasi-korban-longsor-bogor

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gianyar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gianyar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jembrana: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jembrana: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perbandingan Rata Atap Baja Ringan dengan Kayu

[POPULER PROPERTI] Perbandingan Rata Atap Baja Ringan dengan Kayu

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tabanan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tabanan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Diskon Pajak, Intiland Gelar Pameran 21 Proyek

Andalkan Diskon Pajak, Intiland Gelar Pameran 21 Proyek

Hunian
Pentingnya Menjaga Tandon Air Tetap Sejuk Saat Musim Kemarau

Pentingnya Menjaga Tandon Air Tetap Sejuk Saat Musim Kemarau

Umum
'Full' Elektronik, Bali Tak Lagi Terbitkan Sertifikat Tanah Model Jadul

"Full" Elektronik, Bali Tak Lagi Terbitkan Sertifikat Tanah Model Jadul

Berita
79 Pelaku Industri Properti Jadi yang Terbaik versi Duo Awards

79 Pelaku Industri Properti Jadi yang Terbaik versi Duo Awards

Berita
Selangkah Lagi, Bali Jadi Pulau Lengkap

Selangkah Lagi, Bali Jadi Pulau Lengkap

Berita
Pemerintah Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Pemerintah Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Tuntaskan Sertifikasi Tanah

Berita
Genjot Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan 3 Sales Center Baru

Genjot Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan 3 Sales Center Baru

Hunian
Raih Penghargaan, Perumahan Subsidi di Serang Ini Dinilai Punya Kualitas Terbaik

Raih Penghargaan, Perumahan Subsidi di Serang Ini Dinilai Punya Kualitas Terbaik

Perumahan
Terima Kontrak Kedua NICE PIK 2, WSBP Tuntas Memasok 21.948 Spun Pile

Terima Kontrak Kedua NICE PIK 2, WSBP Tuntas Memasok 21.948 Spun Pile

Konstruksi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke