Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baru 3 Persen, Bendungan Sidan Harus Rampung 2022

Saat ini, progres konstruksinya baru mencapai 3 persen meski telah dibangun sejak Oktober 2018. Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pembangunan jalan akses, terowongan pengelak dan intake.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan berkapasitas 3,82 juta meter kubik ini akan mengairi kebutuhan air baku bagi Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

"Ini pun dalam proyeksi kami masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan, sehingga kami merencanakan untuk membangun beberapa bendungan lagi," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2019).

Bendungan yang dibangun konsorsium PT Brantas Abipraya (Persero)–PT Universal Suryaprima senilai Rp 800 miliar ini bakal memberikan manfaat bagi konservasi air, dan pariwisata. 

Selain itu, bendungan ini juga dirancang untuk dapat menyediakan air baku sebesar 1,75 meter kubik per detik, dengan potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh).

Bendungan Sidan adalah bendungan tipe Zonel dengan Inti Tegak memiliki panjang puncak 158 meter serta lebar puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung. 

Konsorsium melengkapinya dengan terowongan pengelak sepanjang 555 meter dan diameter 5 meter yang berfungsi sebagai pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 meter per detik menjadi 138,20 meter per detik debit keluar. 

https://properti.kompas.com/read/2019/09/03/180027921/baru-3-persen-bendungan-sidan-harus-rampung-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke