Head of Research JLL Indonesia James Taylor menuturkan, pasar e-commerce Indonesia yang berkembang pesat serta pertumbuhan urbanisasi yang cepat akan menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor logistik.
"Pasar e-commerce Indonesia yang berkembang pesat akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025, dengan nilai lebih dari 45 miliar dollar AS atau setara Rp 629,4 triliun," ujar James dalam keterangan tertulis kepada kompas.com, Senin (15/7/2019).
Penjualan e-commerce diperkirakan akan mencapai lima hingga delapan persen dari total penjualan ritel pada 2025.
Menurut riset Google dan Temasek Holdings, angka ini naik dari pencapaian saat ini yakni satu hingga tiga persen.
Tak hanya itu, Indonesia juga punya modal kuat lainnya yakni pertumbuhan populasi. Menurut JLL Indonesia, pada tahun 2020 hingga 2025, populasi perkotaan di Asia Tenggara tumbuh dua persen per tahun, dengan tingkat pertumbuhan tercepat berada di Vietnam (3,5 persen) dan Indonesia (3,1 persen).
Selain itu, populasi berpenghasilan menengah saat ini di Asia Tenggara diperkirakan meningkat enam persen per tahun selama lima tahun ke depan dan Indonesia menyumbang sekitar tiga perempat dari peningkatan itu.
Naik peringkat
Sementara, dari data Indeks KInerja Logistik Bank Dunia, logistik Indonesia juga telah meningkat sangat pesat dalam 3 tahun terakhir dan sekarang berada di peringkat ke-46 secara global dibandingkan pada tahun 2016 yang berada di peringkat ke-63.
Bahkan, beberapa perusahaan e-commerce Indonesia mulai mengembangkan usahanya di fasilitas yang modern.
Misalnya, Lazada, yang merupakan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, memperluas fasilitas build-to-suit mereka menjadi 77.000 meter persegi dari sebelumnya hanya 30.000 meter persegi.
"Pergudangan saat ini menjadi semakin canggih berkat permintaan pengguna dan investor yang terus mencari kesempatan untuk pengembangan, kerja sama operasional atau peluang akuisisi untuk memasuki pasar," urai James.
Peningkatan pada kualitas serta efisiensi logistik juga telah memberikan kepercayaan lebih besar pada perusahaan swasta, lembaga keuangan dan investasi, serta dana pensiun untuk meningkatkan eksposur mereka ke sektor logistik.
Hal ini terbukti dari sejumlah perusahaan lokal dan internasional telah melakukan beberapa transaksi sewa maupun pembelian.
Perusahaan Li & Fung Logistic menyewa properti seluas 21.000 meter persegi di Kawasan Industri Jababeka.
Sementara Daiwa House melakukan kerja sama operasional dengan perusahaan lokal (BEFA) yang secara spekulatif membangun dan menyewakan 50.000 meter persegi ruang gudang Grade A di Kawasan Industri MM2100, Bekasi.
“Dengan ekonomi terbesar dan negara yang terpadat di ASia Tenggara, Indonesia merupakan kunci penting dan minat investor terhadap logistik telah meningkat secara eksponensial selama beberapa tahun terakhir," tuntas James.
https://properti.kompas.com/read/2019/07/16/080000221/indonesia-pemain-penting-sektor-industri-dan-logistik