Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Ketahanan Air Saat Musim Kemarau

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan, masyarakat untuk mengantisipasi dampak kekeringan di sejumlah wilayah.

Awal musim kemarau pada 2019 terjadi pada Mei-Juli, dimana puncaknya terjadi pada Agustus 2019. Tak kurang dari 189 kabupaten/kota di seluruh Indonesia akan merasakan dampak kekeringan ini.

"Titik terendah curah hujan terjadi pada Agustus, tapi dampaknya akan dirasakan pada September," ucap Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi di kantornya, Jumat (12/7/2019).

Kondisi ketahanan air pun menjadi pekerjaan rumah. Dari 16 waduk utama, enam di antaranya dalam kondisi normal dan 10 lainnya di bawah rencana.

Seharusnya, volume ketersediaan air di 16 waduk tersebut mencapai 4,49 juta meter kubik dengan luas daerah irigasi (DI) yang bisa terlayani mencapai 573.367,5 hektar.

Namun, dengan mayoritas kondisi waduk di bawah rencana yang cukup besar, saat ini volume ketersediaan air yang terpantau hanya 3,85 juta meter kubik dengan luas DI yang bisa terlayani 403.413,75 hektar.

Dengan penurunan ini, sejumlah langkah antisipasi kekeringan pun disiapkan. Mulai dari pengelolaan air dan pemberdayaan petani guna meminimalisir kebocoran air di sepanjang jaringan irigasi, efisiensi penggunaan air melalui sistem penggiliran, serta sinergi pengelolaan irigasi dengan pemda dan masyarakat.

"Caranya bisa dengan mengatur pola tanam terlebih dahulu supaya airnya cukup," kata Hari.

Upaya lainnya yakni dengan membangun sumur bor minimal dua titik di setiap balai besar wilayah sungai (BBWS) atau balai wilayah sungai (BWS), pengembangan jaringan irigasi tanah pada wilayah cadangan air tanah, hingga percepatan penyelesaian 120 embung pada tahun ini.

https://properti.kompas.com/read/2019/07/12/190000821/waspadai-ketahanan-air-saat-musim-kemarau

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke