Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lelet, 2 Tahun Konstruksi Bendungan Leuwikeris Baru 36,7 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi Bendungan Leuwikeris yang berada di dua kabupaten, yakni Ciamis dan Tasikmalaya, baru mencapai 36,7 persen. Padahal, pembangunannya sudah dimulai pada 2016 lalu.

"(Proyek ini) ditargetkan selesai 2021," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2/2019).

Bendungan senilai Rp 1,94 triliun ini dirancang memiliki kapasitas tampung 81,44 juta meter kubik. Nantinya, bendungan ini akan mengairi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara Seluas 6.600 hektar dan DI Manganti seluas 4.616 hektar.

Air yang ditampung juga menjadi sumber air baku Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis sebesar 845 liter per detik.

"Keberadaan Bendungan Leuwikeris juga akan mereduksi banjir periode 25 Tahunan sebesar 11 persen, dari semula 509 meter kubik per detik menjadi 450 meter kubik per detik. Selain itu memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air sebesar 20 MW, konservasi air tanah dan pariwisata," kata dia.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah memulai Program Padat Karya Tunai P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya.

Melalui program itu, masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diberdayakan untuk melakukan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 402 meter yang dikerjakan oleh 20 orang per hari. Saat ini sudah selesai dikerjakan 139,5 meter atau sekitar 30 persen.

https://properti.kompas.com/read/2019/02/27/131351421/lelet-2-tahun-konstruksi-bendungan-leuwikeris-baru-367-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke