Seksi Terakhir Tol MKTT Beroperasi Akhir Februari

Saat ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk masih menunggu proses uji laik operasi (ULO) lanjutan yang sebelumnya masih ada catatan untuk diperbaiki.

Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priyohutomo menjelaskan, progres konstruksi seksi sepanjang 9,3 kilometer itu telah mencapai 99,99 persen.

Sejauh ini, baru sertifikat dari Kementerian Perhubungan yang telah terbit yang menyatakan bahwa seksi tersebut dapat dioperasikan.

"Yang dari Kementerian PUPR ada beberapa perbaikan yang harusnya sudah selesai saat ini dan tinggal minta pengajuan kembali di lokasi," kata Adrian menjawab pertanyaan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Penyelesaian seksi-seksi ruas jalan bebas hambatan ini telah dilakukan secara bertahap. Untuk Seksi 1 Tanjung Morawa-Parbarakan sudah selesai pada Agustus 2018. Sementara Seksi 2-6 Kualanamu-Sei Rampah telah beroperasi sejak Agustus 2017.

"Kami harapkan bulan ini atau bulan depan sudah bisa dioperasikan," cetus Adrian.

Tol MKTT akan dikelola PT Jasamarga Kualanamu Tol. Hadirnya tol ini diklaim akan mempersingkat waktu tempuh Medan-Tebing Tinggi dari 2-3 jam menjadi hanya sekitar 1 jam.

Di samping itu, jalan tol ini diyakini akan memperlancar arus transportasi dan logistik antara Kota Medan, Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, dan Kawasan Pariwisata Danau Toba.