Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Optimisme itu seiring pengembangan berbagai macam infrastruktur yang gencar dibangun, dan beberapa di antaranya dijadwalkan beroperasi tahun ini. Sebut saja Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Kehadiran MRT dan LRT ini memacu maraknya pembangunan hunian berkonsep transit oriented development (TOD).

Konsep ini mensyaratkan hunian yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perekonomian dan sarana transportasi umum.

"Kita harus optimistis bahwa properti tahun ini akan tumbuh sekitar 10 persen karena hampir semua infrastruktur akan selesai, paling tidak sampai bulan April," ujar Totok dalam acara Property Outlook 2019 di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Totok menuturkan, proyek TOD yang akan terus berkembang akan menarik minat pasar, terutama konsumen milenial yang membutuhkan gaya hidup praktis.

Meski demikian, kata Totok, pembangunan TOD saat ini belum melibatkan pengembang swasta. Para pelakunya masih didominasi oleh perusahaan properti pelat merah atau badan usaha milik negara (BUMN).

"TOD ini akan tumbuh dan jadi menarik end user untuk memilikinya. Tapi, memang sekarang ini TOD masih dikuasai BUMN," ucap Totok.

Selain itu, pemicu optimisme pengembang adalah relaksasi loan to value  (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia pada 1 Agustus 2018, dan berbagai kebijakan lain pemerintah.

Terutama terkait dengan rencana Kementerian Keuangan menghapus Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada properti.

Hal itu dilakukan dengan tujuan mengurangi beban biaya pengembang dan membangkitkan kembali industri properti.

"Jadi LTV dan program relaksasi lainnya sudah bagus karena kami merasa didukung," pungkas Totok.

https://properti.kompas.com/read/2019/01/24/190000121/bisnis-properti-diprediksi-tumbuh-10-persen-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke