Menaker Ingatkan Pekerja Proyek Infrastruktur Profesional dalam K3

Kasus kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi yang terjadi beberapa waktu lalu harus menjadi pengingat, agar hal serupa tidak terulang kembali pada masa yang akan datang.

"Jangan sampai pembangunan infrastruktur yang sedang digenjot dinodai kasus-kasus terkait keselamatan kerja," kata Hanif saat Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasonal 2019 di Site Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Kamis (17/1/2019).

Dalam sejumlah kasus, ia mengatakan, tidak sedikit pekerja yang sebenarnya telah memiliki kesadaran yang cukup baik tentang K3. Namun, dari sisi fasilitas justru kurang diperhatikan dengan baik oleh perusahaan.

"Ada juga yang perusahaan-perusahaan begitu baik, tapi pekerja memandang remeh keselamatan. Karena itu stakeholder kita dorong agar meningkatkan kesadaran sesuai tanggung jawab masing-masing," tutur Hanif.

Konstruksi Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated) sendiri dimulai kembali setelah sempat terhenti sementara.

Pembangunan proyek sepanjang 36,4 kilometer ini dihentikan sementara pada 21, 22, 25, 28, 29 Desember 2018 dan 1 Januari 2019 lantaran libur Natal dan Tahun Baru.

"Kini, kami fokus untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik lagi, memperhatikan keselamatan konstruksi, pemakai jalan, dan lebih meningkatkan traffic management dalam pelaksanaan konstruksi untuk seminimal mungkin mengganggu kelancaran lalu lintas," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono, Selasa (8/1/2019)

Hingga 4 Januari 2019, pekerjaan konstruksi telah mencapai 62 persen. Tol ini termasuk salah satu ruas yang konstruksinya dikebut agar dapat digunakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.

Djoko mengungkapkan, pekerjaan konstruksi yang kini tengah dilakukan yaitu pengangkatan Steel Box Girder (SBG) sebanyak 1.200 buah dan pengecoran badan jalan (slab).