Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyusuri Mulusnya Tol Surabaya-Mojokerto

Jalan tol yang dikenal sebagai Tol Sumo ini merupakan jalan bebas hambatan pertama di Provinsi Jawa Timur yang seluruh ruasnya sudah dioperasikan dan bertarif.

Perjalanan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com melintasi tol ini dimulai dari Gerbang Tol (GT) Penompo di KM 712 yang merupakan batas wilayah Kabupaten Mojokerto.

Secara umum, kondisi fisik prasarana jalan relatif mulus. Tak ada titik yang bergelombang di sepanjang jalan 36,27 kilometer ini.

Namun demikian, mulusnya jalan tol ini berpotensi membuat pengendara terlena dan hilang konsentrasi mengemudi.

"Ini yang selalu kami imbau kepada masyarakat atau pengguna Tol Sumo. Agar tetap waspada dan konsentrasi mengemudi, meski pun tolnya mulus. Jangan sampai terlena," tutur Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto Budi Pramono kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

Terkait kondisi fisik jalan yang mulus, Budi bercerita, bahwa tol ini dikerjakan dengan standar kualitas tinggi oleh sebuah tim, yang merupakan bagian dari PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.

Hasil pekerjaan kualitas tinggi ini membuat aktivitas perawatan jalan cukup minim. "Jadi, mulusnya Tol Sumo bukan karena sering dirawat atau ditambal, tapi memang kualitasnya bagus," kata Budi.

Sementara Seksi IB 4,3 kilometer antara Sepanjang-WRR, Seksi II 5,1 kilometer WRR-Driyorejo, dan Seksi III 6,1 kilometer yang melintasi Driyorejo-Krian diresmikan 19 Desember 2017.

Tol Sumo menghubungka Kota Surabaya dan Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa dan menjadi akses utama di Jawa Timur.

Jalan tol ini terkoneksi dengan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah barat serta Jalan Tol Surabaya-Porong dan Jalan Tol Waru-Juanda di sebelah timur. 

Tol Sumo dikelola PT Jasamarga Surabaya Mojokerto yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Nilai investasi jalan tol yang melewati 4 wilayah kota dan kabupaten ini mencapai Rp 4,9 triliun dengan kepemilikan mayoritas saham sebesar 55 persen oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 25 persen oleh PT Moeladi, dan 20 persen oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

https://properti.kompas.com/read/2018/06/06/070000021/menyusuri-mulusnya-tol-surabaya-mojokerto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke