Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khasiat "Ginseng" di Sektor Properti Kita...

Ginseng dengan tanda kutip, tentu punya khasiat lain, yang juga sama-sama bermanfaat. "Ginseng" yang dimaksud ini adalah permodalan di sektor properti. 

Dan Korea Selatan, punya itu. Tak hanya ratusan miliar, melainkan triliunan rupiah sebagai kapital, dibawa ke Indonesia untuk ikut serta mengggarap proyek-proyek properti skala raksasa.

Sebut saja nama besar macam Lotte Group melalui Lotte E&C, dan GS E&C. Keduanya ikut mengembangkan properti multifungsi di Alam Sutera, Tangerang, dan Daan Mogot, Jakarta Barat. 

Lotte E&C berperan sebagai salah satu penyandang dana selain Vasanta Group dan Premier Qualitas Indonesia, untuk proyek apartemen menengah ke atas bertajuk Saumata Premier di Alam Sutera.

Kendati tak menyebut angka persis, namun Chief Representative Indonesia Office Lotte E&C Kang Woo Lee mengatakan cukup signifikan.

Bagi Lotte sendiri, Saumata Premier merupakan proyek perdana mereka pasca ekspansi ke bisnis properti.

Posisi Lotte, kata Lee, sebagai co-developer sekaligus menyupervisi teknologi konstruksi proyek ini.

"Namun demikian, pemilihan kontraktor tetap akan dilakukan melalui tender secara profesional, yang terbaik. Untuk pelaksanaan tendernya, Lotte E&C juga akan ikut," imbuh Lee kepada Kompas.com.

"Kami masuk kelas ini karena yakin dengan kemampuan dan daya belinya. Meskipun Rupiah melemah, tapi kalangan kelas ini masih mampu membeli rumah," ujar Lee.

Saumata Premier dibangun sebagai dua menara dengan total 502 unit di atas lahan 6.140 meter persegi.

Perlu diketahui, Lotte E&C merupakan salah satu pemain jasa konstruksi terbesar di Korea Selatan. Visinya untuk tahun ini adalah menjadi 10 besar kontraktor global.

Sementara GS E&C yang juga bergerak di bidang yang sama dengan Lotte E&C, ikut mengembangkan proyek Citygate 88 di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Berdiri di atas lahan 2,5 hektar, Citygate 88 dirancang dengan konsep multifungsi. Di dalamnya mencakup enam menara dengan total 1.474 unit dan dilengkapi ruang komersial.

GDV Citygate 88 sekitar Rp 3 triliun dan rencananya selesai dalam kurun 4 tahun ke depan.

Teknologi

Sementara itu, salah satu pengembang lokal yang menggandeng perusahaan Negeri Ginseng tersebut adalah Vasanta Group.

"Terutama Lotte. Mereka punya Lotte World Tower, pencakar langit hemat energi dengan teknologi canggih serba otomatis. Gedung ini tertinggi kelima di dunia. Jepang belum sanggup bangun seperti ini," kata Tri.

Selain masalah teknologi konstruksi, perusahaan Korea Selatan juga terkenal dengan etos kerjanya dengan reputasi baik, delivery tepat waktu, disiplin, berkualitas, dan juga komitmen dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Karena itu, kata Tri, untuk proyek-proyek masa depan, mereka masih akan menggandeng perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

https://properti.kompas.com/read/2018/05/25/212307321/khasiat-ginseng-di-sektor-properti-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke