Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana Pembangunan Museum di Istora Senayan Ditunda

Dengan keterbatasan waktu dan juga dana, para arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) harus merevisi beberapa rencana yang ada, terutama untuk Stadion Utama Istora.

"Sebetulnya dulu ada keinginanan Presiden (Joko Widodo) supaya Istora dipakai buat publik, lalu diusulkan museum. Tapi, karena ada keterbatasan, jadi museumnya belum ada di stadion utama. Kalau jadi museum, itu luar biasa," ujar Ketua IAI Ahmad Djuhara kepada KompasProperti, Sabtu (2/12/2017).

Selain museum, kata Djuhara, keinginan Jokowi untuk membuat Istora sebagai ruang publik juga tidak bisa terlaksana sepenuhnya. 

Djuhara menambahkan, masih banyak kekurangan dalam desain Istora yang awalnya ingin dibuat untuk publik.

"Kalau ada publik ada pengaturan, misalnya stadion utama tidak hanya untuk sepakbola tetapi olahraga lain bisa seperti atletik dan lain-lain," imbuh Djuhara.

Menurut dia, Istora seharusnya bisa untuk kegiatan di luar olahraga sepak bola karena terdapat jalur berlari berbeda dari stadion pada umumnya. Di Inggris misalnya, yang tidak terdapat jalur tersebut.

Selain Istora, ada 13 venue lain yang juga direnovasi. Empat di antaranya sudah selesai dan diresmikan Jokowi, yaitu Stadion Renang Aquatic, Lapangan Panahan, Sepak Bola A/B/C, dan Lapangan Hoki I dengan nilai Rp 370 miliar.

Sedangkan 9 venue lainnya saat ini tengah dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan akhir Desember 2017.

Keseluruhan rehabilitasi venues di GBK, Jakabaring, Palembang dan 10 menara rusun (rumah susun) Kemayoran menghabiskan dana Rp 6,2 triliun.

https://properti.kompas.com/read/2017/12/04/150000821/rencana-pembangunan-museum-di-istora-senayan-ditunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke