Selain fokus pada fungsi, perancangan gedung juga harus melibatkan estetika sehingga enak dipandang.
"Sekarang, cara pandang generasi milenial berdampak pada keputusan besar dunia arsitektur.
Tantangan bagi arsitek menjadi tidak mudah," ujar President NS Bluescope ASEAN Simon Linge di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Tidak hanya fungsional dan cantik, kata Simon, pembangunan juga dituntut efisien dan cepat. Tututan inilah yang menjadi tantangan bagi arsitek.
Senada dengan Simon, Vice president Marketing NS Bluescope Indonesia Selly Mafonna Dandel juga menjelaskan pembangunan gedung zaman sekarang sangat berbeda dibandingkan dulu.
Saat ini, perkembangan zaman dan urbanisasi makin cepat sehingga pembangunan juga harus menyesuaikan.
"Ekonomi pun shifting dari generasi X ke Z yang banyak berubah. Generasi Z atau milenial tidak hanya menghargai uang tapi juga experience. Gedung yang menarik itu istilahnya instagramable," kata Selly.
Dengan adanya perkembangan zaman, imbuh Selly, generasi milenal justru berlomba-lomba mencari inovasi untuk kemudian dipamerkan di akun media sosial masing-masing.
Arsitek dituntut untuk dapat melayani kebutuhan estetika tersebut, namun di sisi lain tetep mengedepankan fungsi dan ketahanan.
Selly mengklaim Bluescope dapat mewujudkan kebutuhan tersebut dengan rancang desain yang rumit sekalipun.
"Dengan keunggulan ini, bangunan jadi lebih efisien dan pengelolaan atau manajemen gedung menjadi lebih mudah tanpa harus mengecat kembali saat warna sudah pudar atau terkena korosi," jelas Selly.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/28/141738621/selain-fungsional-bangunan-gedung-harus-instagramable