Para pemegang saham LPCK yang memiliki 4 lembar saham diberikan hak untuk memesan 1 lembar saham baru. Rencana itu disampaikan oleh Presiden Direktur LPCK, Ivan Budiono.
"Para pemegang saham yang tidak mengambil haknya akan mengalami dilusi sebesar 27,04 persen," ujar Ivan, Senin (13/11/2017).
Ivan menuturkan, LPCK bermaksud menggunakan dana yang diperoleh dari PUT tersebut untuk pengembangan atau ekspansi usaha perseroan, baik langsung maupun tidak langsung
melalui entitas anak usaha, akuisisi atau pembelian aset atau saham perusahaan
yang dapat bersinergi dengan perseroan dan entitas anak perusahaan unyuk memberikan manfaat tambahan dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan.
Selain rencana PUT, RUPSLB tersebut juga mengumumkan perubahan jajaran direksi dan dewan komisaris baru yang telah diterima dan disetujui oleh RUPSLB. Selain Ivan yang ditunjuk sebagai Presiden Direktur LPCK yang baru, perubahan itu antara lain Presiden Komisaris yang dijabat oleh Ketut Budi Wijaya, Komisaris Independen (Hendry Leo), Komisaris Independen: (Hadi Cahyadi), Komisaris Independen (Didik Junaedi Rachbini), dan lain-lainnya.
"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada para pemegang dan semua pihak di bidangnya masing-masing yang selalu memberikan kontribusi dan memperkuat tata kelola LPCK," kata Ivan.
LPCK merupakan pengembang kawasan perkotaan dengan luas lahan 3.250 hektar lebih yang menjadikan industri sebagai basis ekonomi. Saat ini anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk tersebut sudah membangun lebih dari 14.000 hunian dengan penghuni sebanyak 50.720 orang. LPCK terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp 2,6 triliun atau 196 juta dollar AS per 31 Oktober 2017 lalu.
https://properti.kompas.com/read/2017/11/13/141131421/lippo-cikarang-umumkan-jajaran-direksi-baru