JAKARTA, KompasProperti - Sejak pekan lalu, proyek rumah susun (rusun) di Stasiun Tanjung Barat sudah mulai digarap. Namun, proyek tersebut bukanlah menjadi satu-satunya yang digarap Perum Perumnas dengan konsep transit oriented development (TOD).
Direktur Produksi Perumnas, Kamal Kusmantoro mengatakan, hunian berkonsep TOD juga akan dibangun di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.
"Pondok Cina dalam satu dua bulan ini (akan mulai dibangun)," kata Kamal di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Menurut dia, Rusun Pondok Cina ini dirancang dengan jumlah unit lebih banyak, yaitu 2.305 unit di dalam enam menara. Adapun nilai investasi yang dibenamkan lebih dari Rp 1 triliun.
Sementara, untuk Rusun Stasiun Tanjung Barat yang dibangun tiga menara terdiri atas 1.232 unit. Hunian yang didirikan di atas lahan seluas 15.244 meter persegi itu memakan biaya sekitar Rp 705 miliar.
Kamal menambahkan, dari sisi harga unit yang ditawarkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lebih murah Rusun Pondok Cina dibandingkan Rusun Stasiun Tanjung Barat.
"Itu karena harga tanahnya lebih murah. Untuk FLPP Rp 8,2 jutaan per meter persegi," kata dia.
Selain itu, dari segi porsi peruntukkan pun akan lebih besar. Bila di Rusun Tanjung Barat hanya 25 persen dari total unit yang ditawarkan kepada MBR, maka untuk Rusun Pondok Cina mencapai 30 persen dari total unit yang ditawarkan.
https://properti.kompas.com/read/2017/08/23/080000621/selain-di-tanjung-barat-perumnas-bakal-bangun-rusun-pondok-cina