Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iwan Risdianto: Konsultan Properti Itu Ibarat Koki...

"Tak ada yang perlu ditutupi kalau properti memang sedang naik turun. Tapi, ingat, ke depan bisnis ini yang paling menjanjikan dan merata. Khususnya di daerah penyangga, misalnya di kota-kota sekitar Jakarta. Ini karena pembangunan infrastruktur yang terus digenjot dan jadi konsentrasi pemerintahan," ujar lelaki bernama Iwan Risdianto, Vice President Coldwell Banker Property Connections, Minggu (30/7/2017).

Iwan melihat pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur transportasi, sangat berdampak langsung bagi pengusaha sektor properti. Developer akan terdorong untuk terus mengembangkan suatu kawasan, baik peningkatan kawasan lama akibat adanya penambahan jaringan infrastruktur seperti LRT maupun kawasan baru.

"Seperi jalan tol, misalnya. Akibatnya, kita bisa lihat sekarang, properti sudah tidak lagi terpusat di Jakarta, tetapi sudah menyebar merata, khususnya di Bodetabek," kata Iwan.
 
Tantangannya, agar dapat survive di sektor properti, selain terus mencari lokasi yang potensial untuk dikembangkan, juga dituntut kreatifitas memunculkan konsep-konsep baru. Bagi pemain bisnis hunian highrise building, kreatifitas bukan cuma di sektor desain gedung, melainkan juga sampai urusan fasilitas umum dan unit.

"Begitu juga di sektor marketing, dituntut kreatifitas terutama di sektor digital marketing. Setiap developer harus selalu mengikuti perkembangan di sektor ini. Ini yang suka dilupakan," tukasnya.

Iwan mewanti-want bahwa perkembangan aspek yang satu ini begitu cepat. Hitungannya sudah bukan tahun lagi, tapi setiap saat selalu muncul strategi marketing digital baru.

"Kondisi pasar sudah digital minded, ini yang harus diantisipasi para developer agar tetap survive jualan, bukan cuma membangun," tuturnya.

Ibarat koki

Lelaki kelahiran Cirebon, 3 Oktober 1972, ini malang melintang di bisnis penjualan properti sejak 1991. Karirnya dimulai sebagai staf pemasaran di unit usaha nonkonstruksi dari PT PP (Persero) Tbk. Unit usaha itulah yang kelak menjelma menjadi PT PP Properti Tbk, anak usaha PT PP (Persero) Tbk.

Proyek pertama yang dipegang Iwan ada di kawasan Cimanggis, Depok, yakni Permata Puri. Pekerjaan selanjutnya, masih di kawasan lokasi yang sama, dia memasarkan Permata Puri Laguna dan Permata Puri 2 dengan lokasi sama.

"Pada 2005 saya pertama kali ditugaskan untuk jualan proyek highrise building di Kelapa Gading, yaitu Paladian Park Apartment," tutur penggemar wisata kuliner ini.

Sepanjang 2005 sampai 2014, Iwan menuturkan, dia menekuni karir sebagai sebagai staf marketing. Puncak karirnya adalah memegang jabatan marketing manager.

Saat itulah, pada 2014, Iwan ditugaskan sebagai marketing manager di Proyek Rusunami Gunung Putri Square, Gunung Putri, Bogor.

"Ini proyek PT PP Properti yang banyak diminati konsumen di kota penyangga Jakarta," tutur Iwan.

Umumnya, orang "betah" berkarir di perusahaan pelat merah. Namun, Iwan mengaku tidak demikian. Dia tidak suka comfort zone.

Pada 2015, merasa puas setelah hampir 15 tahun berkarir di perusahaan properti pelat merah itu, Iwan memutuskan hijrah ke perusahaan swasta. Masih dengan jabatan sama, yakni marketing manager, dia ditugaskan untuk menggarap proyek apartemen Student Castle, di Seturan, Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.

Selepas itu, karirnya pelan-pelan membubung. Sampai akhirnya, Iwan memegang kursi Senior Marketing Manager di proyek apartemen di daerah Bekasi.

"Baru pada awal 2017 ini saya bergabung di Coldwell Banker Property Connections yang bergerak di bidang konsultan properti," ucapnya.

Menurut dia, tak gampang bisa survive di bisnis konsultan properti. Kunci suksesnya bukan sekadar jago jualan, lanjut dia, tapi harus bekerja dengan hati.

"Konsultan itu tak ubahnya seperti pemilik properti, karena si pemilik perusahaan sudah mempercayakan sepenuhnya kepada sang konsultan. Di sinilah konsultan harus dapat membuat produk yang dipercayakan kepada dirinya agar memincut konsumen membeli produk yang ditawarkan," kata Iwan.

Bekerja dengan hati, lanjut Iwan, dimulai sejak konsep, desain, harga, marketing, dan penjualan menjadi satu kesatuan yang utuh. Semua dikemas secara bagus sehingga produk yang dihasilkan menjadi pilihan utama konsumen.

"Konsultan menjadi penguat brand di pasar. Ibarat koki, konsultan properti bertugas mengolah sejak konsep sampai barang tersebut bukan hanya bagus secara mutu, tetapi juga punya daya tarik yang kuat bagi konsumen untuk memilikinya," ucapnya.

https://properti.kompas.com/read/2017/07/31/155800221/iwan-risdianto--konsultan-properti-itu-ibarat-koki-

Terkini Lainnya

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke