Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Ambisi China Kobarkan Kembali Jalur Sutra...

Kompas.com - 10/07/2017, 22:00 WIB
Haris Prahara

Penulis


KompasProperti – Negeri Tirai Bambu, China, berambisi membangkitkan kembali Jalur Sutra yang digdaya sebagai jalur perdagangan dunia masa lalu. Mungkinkah hal tersebut dapat terwujud?

Sekitar 2.000 tahun silam, Jalur Sutra menjadi penghubung antara benua-benua, mulai dari Asia, Eropa, hingga Afrika. Sejarah turut mencatat kenangan indah masa lampau China dengan hadirnya jalur perdagangan tersebut.

Menghubungkan ribuan mil, Jalur Sutra menjadi saksi kemajuan peradaban manusia. Tak lupa, jalur itu membuktikan bahwa insan manusia dapat menjalin persahabatan meskipun berbeda negara dan karakteristik personal. Sebuah perwujudan dari kesetaraan dan perdamaian dunia.

Sadar atas kisah manis nostalgis tersebut, China tergugah untuk menggelorakan kembali Jalur Sutra. Terutama, melalui dua sumbu utama, yaitu Silk Road Economic Belt (Jalur Sutra Darat) serta 21st Century Maritime Silk Road (Jalur Sutra Laut).

Menurut Belt and Road Action Plan yang diluncurkan pemerintah China pada 2015, inisiatif tersebut bertujuan membangkitkan hubungan perdagangan China dengan negara lain, terutama melalui sarana infrastruktur.

(Baca juga: Ketika Jalur Sutra Bertemu Poros Maritim)

Presiden China, Xi Jinping, telah mengumumkan rencana ambisius itu sejak 2013 lalu. Ia menaruh harapan besar agar pengaktifan kembali Jalur Sutra dapat betul-betul terwujud.

"Ini (Jalur Sutra) adalah harapan kami. Melalui pembangunan jalur darat dan laut, kami akan menampilkan kekuatan ekonomi baru untuk pertumbuhan dunia, membangun sarana baru bagi  pembangunan global, dan menyeimbangkan globalisasi ekonomi sehingga umat manusia akan bergerak pada jalan yang sama," papar Xi Jinping seperti dikutip Reuters, Senin (15/5/2017).

Tak tanggung-tanggung, pemerintah China dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 900 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 1.000 triliun untuk menyukseskan proyek tersebut.

Di balik potensi Jalur Sutra terhadap perdagangan dunia, berbagai negara memandang remeh upaya China tersebut. Bahkan, ada pula negara yang justru menaruh curiga terhadap niat geopolitik negara pemilik Tembok Raksasa itu.

Seperti dilansir laman World Economic Forum, Senin (26/6/2017), berikut sejumlah hal di balik ambisi China mengaktifkan Jalur Sutra:

1. Mengapa China melakukannya?

Salah dorongan kuat dari aktivasi Jalur Sutra adalah menumbuhkan perdagangan global. Daerah dalam negeri China juga diharapkan mendapat manfaat, terutama daerah perbatasan di bagian barat, seperti Xinjiang.

Manfaat ekonomi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, mungkin akan bangkit signifikan dengan hadirnya Jalur Sutra.

Namun, hal yang masih tanda tanya adalah betulkah upaya aktivasi jalur itu semata-mata demi kepentingan ekonomi China saja?

Kepentingan ekonomi yang mungkin dapat diperoleh China dari perdagangan masa depan itu adalah kemapanan perusahaan transportasi dan telekomunikasi. Dua bisnis China yang memang tengah bertumbuh menjadi merek global.

Ilustrasi pembangunan infrastrukturDmitrii Vaccinium/Unsplash Ilustrasi pembangunan infrastruktur

 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau