JAKARTA, KompasProperti - Para pemudik Lebaran 2017 yang menggunakan tempat istirahat (TI) di Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali, diharapkan untuk tidak berlama-lama. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan TI penuh oleh pengunjung.
Sebagai upaya memantau aktivitas dan kapasitas di TI, pengelola Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memasang beberapa unit kamera pengawas atau CCTV.
"Kita menempatkan petugas di sana. Sekarang juga ada CCTV, jadi kalau rest area penuh kita sudah tahu," ujar Direktur Operasional LMS Rinaldi saat jumpa pers di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Dengan mengetahui penuh-tidaknya TI, kata Rinaldi, LMS dapat memutuskan skenario apa yang bisa diterapkan untuk menjaga kenyamanan pengunjung.
Menurut dia, TI tipe A yang memiliki daya tampung parkir paling besar yakni 700-900 kendaraan saja, tidak mampu menampung seluruh pemudik.
"Kami bikin manajemen informasi. Biasanya kan kalau pengemudi ketemu rest area pertama langsung masuk. Nah, jadi kami lihat (rest area) sesudahnya penuh apa ngga," kata Rinaldi.
Jika TI setelahnya tidak penuh, imbuh dia, pengemudi akan diarahkan untuk beristirahat di sana. Meski begitu, jika semua TI yang ada benar-benar sudah penuh, pengemudi diarahkan untuk keluar di gerbang tol terdekat.
Kemudian, pengemudi dipersilakan untuk mencari warung-warung kecil di luar tol. Setelah itu, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan di Cipali.
"Cipali ini sistemnya jarak, bukan sistem satu tarif. Kalau masuk ujung, keluar di tengah dan masuk lagi, tidak ada penambahan tarif. Beda seperti Tol Lingkar Jakarta yang keluar dan masuk lagi harus bayar lagi," jelas Rinaldi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.