Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau "Rest Area" Tol Cipali, LMS Tempatkan Kamera Pengawas

Kompas.com - 21/06/2017, 00:08 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Para pemudik Lebaran 2017 yang menggunakan tempat istirahat (TI) di Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali, diharapkan untuk tidak berlama-lama. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan TI penuh oleh pengunjung.

Sebagai upaya memantau aktivitas dan kapasitas di TI, pengelola Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memasang beberapa unit kamera pengawas atau CCTV.

"Kita menempatkan petugas di sana. Sekarang juga ada CCTV, jadi kalau rest area penuh kita sudah tahu," ujar Direktur Operasional LMS Rinaldi saat jumpa pers di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Dengan mengetahui penuh-tidaknya TI, kata Rinaldi, LMS dapat memutuskan skenario apa yang bisa diterapkan untuk menjaga kenyamanan pengunjung.

Menurut dia, TI tipe A yang memiliki daya tampung parkir paling besar yakni 700-900 kendaraan saja, tidak mampu menampung seluruh pemudik.

"Kami bikin manajemen informasi. Biasanya kan kalau pengemudi ketemu rest area pertama langsung masuk. Nah, jadi kami lihat (rest area) sesudahnya penuh apa ngga," kata Rinaldi.

Jika TI setelahnya tidak penuh, imbuh dia, pengemudi akan diarahkan untuk beristirahat di sana. Meski begitu, jika semua TI yang ada benar-benar sudah penuh, pengemudi diarahkan untuk keluar di gerbang tol terdekat.

Kemudian, pengemudi dipersilakan untuk mencari warung-warung kecil di luar tol. Setelah itu, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan di Cipali.

"Cipali ini sistemnya jarak, bukan sistem satu tarif. Kalau masuk ujung, keluar di tengah dan masuk lagi, tidak ada penambahan tarif. Beda seperti Tol Lingkar Jakarta yang keluar dan masuk lagi harus bayar lagi," jelas Rinaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau