JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 136,13 kilometer selama tahun 2016.
Angka tersebut merupakan kombinasi dari pekerjaan pemerintah dan swasta. Pemerintah akan membangun 31 kilometer jalan tol, sementara pihak swasta bertanggung jawab terhadap 105,13 kilometer.
Rinciannya, pemerintah akan merealisasikan total 136,13 kilometer jalan tol itu di empat pulau, yakni 5 kilometer di Sumatera, 9,7 kilometer di Kalimantan, 3,5 kilometer di Sulawesi, dan 117,93 kilometer di Jawa.
Jalan Tol Trans Jawa menjadi salah satu proyek infrastruktur yang terus dikebut penyelesaiannya. Sekitar delapan ruas tol dengan panjang total mencapai 498,23 kilometer.
Adapun untuk biaya investasinya mengalami kenaikan. Data BPJT pada Januari 2016 menunjukkan biaya investasi Tol Trans Jawa adalah Rp 40,37 triliun, sedangkan data per Juli 2016 tercatat Rp 50,17 triliun.
Biaya pembebasan tanah yang langsung dibebankan pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pun ikut naik dari sebelumnya Rp 8,29 triliun menjadi Rp 9,87 triliun.
Tak hanya itu, biaya konstruksi Tol Trans Jawa juga melambung menjadi Rp 24,84 triliun per Juli 2016 dari Rp 22,57 triliun saat Januari 2016.
1. Ruas Pejagan-Pemalang
Ruas Pejagan-Pemalang dirancang sepanjang 57,50 kilometer, dibagi ke dalam empat seksi. PT Pejagan Pemalang Toll Road merupakan badan usaha yang bertanggung jawab dalam pembangunan ruas tol yang ditargetkan bisa beroperasi pada 2017 itu.
PT Pejagan Pemalang Toll Road mengeluarkan dana sebesar Rp 6,84 triliun untuk investasinya, naik dibandingkan data sebelumnya yang menyebutkan Rp 5,52 triliun.
Sementara untuk pembebasan tanah dan konstruksi, biaya yang diperlukan adalah Rp 253 miliar dan Rp 3,21 triliun.
Lahan yang dibebaskan pun juga mengalami peningkatan dari 42,04 persen pada Januari 2016 menjadi 78,73 persen pada pertengahan tahun 2016.
2. Ruas Pemalang-Batang
PT Pemalang Batang Toll Road menjadi BUJT dari ruas tol sepanjang 39,2 kilometer dan akan membangunnya lewat dua seksi.
Total investasi yang dibutuhkan untuk membangun ruas tol ini adalah Rp 4,08 triliun dengan biaya tanah Rp 803 miliar dan biaya konstruksi sebesar Rp 2,27 triliun.
Saat ini pembebasan lahan untuk ruas tol Pemalang-Batang telah mencapai 16,39 persen setelah pada awal tahun baru 1,86 persen.
Sedangkan konstruksinya masih belum menunjukkan peningkatan karena menunggu kesiapan lahan .