JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan target pembangunan Tol Trans Jawa harus sudah sampai Semarang pada 2017 nanti.
Hal itu dilakukan agar tidak terulang kejadian macet parah di pintu keluar tol Brebes Timur saat mudik Lebaran lalu.
Salah satu ruas yang dikebut pengerjaannya yang dimulai dari pembebasan lahan adalah Tol Batang-Semarang.
Ruas tol ini terdiri dari lima seksi, yakni seksi I Batang-Batang Timur sepanjang 3,5 kilometer, seksi II Batang Timur-Weleri dengan panjang 33,84 kilometer, dan seksi III Weleri-Kendal 14,65 kilometer.
Kemudian seksi IV dari Kendal-Kaliwungu sepanjang 12,10 kilometer, dan seksi V Kaliwungu-Krapyak sepanjang 10,05 kilometer.
Jadi secara total, tol yang dibangun bersama oleh PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road ini dirancang sepanjang 74,14 kilometer.
Kebutuhan lahannya mencapai 632,63 hektar dengan rincian seksi I 52 hektar, seksi II 266 hektar, seksi III 108 hektar, seksi IV 107,53 hektar, dan seksi V seluas 99,10 hektar.
Adapun kebutuhan dana guna pembebasan lahan Tol Batang-Semarang mencapai Rp 4,5 triliun. Hingga saat ini dana yang diserap untuk pembayaran lahan tersebut baru Rp 571,18 miliar.
Penyerapan itu digunakan untuk membebaskan 100 persen lahan di seksi I sebesar Rp 38,63 miliar, 65 persen seksi II sebesar Rp 355,93 miliar, 6,75 persen seksi III sebesar 15,06 miliar, dan 10,47 persen seksi V sebesar Rp 157,56 miliar.
Kepala Subdirektorat Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Marzuki mengatakan setidaknya uang sebesar Rp 5 triliun ditargetkan kepadanya untuk digunakan untuk membebaskan lahan di Tol Brebes Timur hingga Semarang.
"Dana Rp 5 triliun ini paling banyak digunakan di seksi V Tol Batang-Semarang dengan porsi Rp 2,3 triliun sepanjang 10 kilometer. Total ada 140 kilometer dari Brebes Timur sampai Semarang, jadi sisanya tinggal dibagi ke 130 kilometer," jelas dia, di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.