Harga Lahan Reklamasi Pantai Mutiara Tembus Rp 35 Juta Per Meter Persegi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga lahan di pulau reklamasi atau kavling kanal Pantai Mutiara, Jakarta Utara, saat ini sudah menyentuh Rp 35 juta per meter persegi.

Angka ini jauh lebih mahal ketimbang kavling darat yang dipatok senilai Rp 25 juta per meter persegi. 

Presiden Direktur dan CEO PT Intiland Development Tbk Hendro S Gondokusumo mengungkapkan, harga kavling kanal memang lebih tinggi karena proses pembangunannya tidak mudah.

"Membangun pulau reklamasi itu tidak semudah perkiraan orang, tinggal menguruk lautan begitu saja. Banyak prosedur dan proses yang harus dilewati. Karena itu, harganya mahal," ujar Hendro kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2016). 

Hendro melanjutkan, Pantai Mutiara yang dikembangkan 100 hektar sudah hampir habis terbangun dan terjual.

Karena itulah, PT Intiland Development Tbk memutuskan untuk melakukan ekspansi dengan melakukan reklamasi Pulau H seluas 63 hektar.

"Saat ini hampir terbangun semua. Tinggal menyisakan kawasan Regatta The Icon," sebut Hendro.

Harga apartemen Regatta The Icon yang merupakan karya arsitek Inggris, Tom Wright, saat ini sudah mencapai kisaran Rp 26 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi.

Regatta The Icon merupakan bagian dari kawasan permukiman Pantai Mutiara yang diklaim sebagai satu-satunya perumahan kanal laut di Indonesia.

Proyek ini terdiri dari 10 menara apartemen, satu hotel bintang lima, dan satu apartemen servis. 

Selain Regatta The Icon, di dalam area pemukiman Pantai Mutiara yang diluncurkan sejak 1986 ini, terdapat dermaga kapal pesiar, kondominium, rumah teras, griya tawang (penthouse), dan pusat olah raga.