ISTANBUL, KOMPAS.com - Kehidupan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memang menarik untuk diikuti. Selain sosoknya yang kontroversial, juga hal-hal bersifat material yang melekat padanya. Salah satunya adalah istana presiden.
Istana presiden ini baru diresmikan pada 2014 silam dan dilaporkan menelan biaya pembangunan hingga 350 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 4,6 triliun.
Bangunan ini dinilai para ahli ekologi sebagai perusak lingkungan karena berada di atas tanah hutan lindung.
Bagi pihak oposisi, istana presiden yang diberi nama White Palace ini bukti kecenderungan otokratis Erdogan.
Sebaliknya bagi para pendukung Erdogan, White Palace merupakan simbol menuju Turki Baru yang sering dielu-elukan Erdogan.
Kemewahan istana presiden ini dinilai ironis bagi kehidupan masyarakat Turki saat ini. Para pengungsi Suriah tumpah ruah di perbatasan dan ratusan lainnya tewas dalam serangan teror serta kekerasan politik.
Teranyar, kudeta militer kemarin, walaupun gagal, menjadi bukti betapa tak stabilnya kondisi Turki.
Namun Erdogan tak memperdulikan anggapan itu dan mengatakan bahwa White Palace diperlukan untuk menunjukkan posisi Turki di panggung dunia.
White Palace menjadi tempat tinggal resmi Erdogan bersama dengan istrinya Emine Erdogan.
Emine tak segan-segan menghabiskan 10.000 poundsterling atau setara dengan Rp 172 juta untuk berbelanja di Eropa dan menghabiskan 1.500 poundsterling (Rp 26 juta) hanya untuk satu kilogram teh.
Pernah suatu ketika Emine menutup satu mal di Brussels, Belgia, agar ia tidak terganggu oleh orang lain ketika sedang mencari barang-barang rancangan desainer kenamaan dunia.
Selain itu, ia juga pernah menghabiskan 37.000 poundsterling atau senilai Rp 639 juta hanya untuk sekali belanja di pasar antik Polandia.
Kembali ke persoalan White Palace. Berdiri di atas lahan seluas 4.134 hektar di luar wilayah Ankara, properti ini memiliki 1.100 ruangan dan kertas dinding sutra seharga 2.000 poundsterling atau setara Rp 34,5 juta per roll.
Sementara itu karpet untuk keseluruhan bangunan diestimasi berada di angka lebih dari 7 juta poundsterling atau ekuivalen Rp 120,9 miliar.
Ada pula 400 ekstra pintu ganda besar yang berdiri dengan tinggi lebih dari 3 meter senilai lebih dari 5 juta poundsterling (Rp 86 miliar).
Selama kudeta militer yang gagal tempo lalu, White Palace menjadi target pemboman namun hingga kini kerusakan yang terjadi belum bisa diketahui.
Kekayaan Erdogan diestimasi lebih dari 139 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2,4 triliun yang berasal dari investasinya di sektor properti dan saham.
Sebagai informasi, berdasarkan riset dari Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Universitas Bahcesehir, dua dari tiga anak di Turki, hidup dalam kemiskinan menurut standar Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.