Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Praktis, Bayar Tol Cikampek-Cipali Bisa Pakai "E-Ticket" 4 Bank

Kompas.com - 18/06/2016, 13:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BREBES TIMUR, KOMPAS.com - Dalam upaya melancarkan arus lalu lintas, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) fokus pada pelayanan pembayaran secara elektronik. Saat ini, ada 4 bank yang berpartisipasi dalam menyediakan tiket elektronik Jalan Tol Cikampek-Cipali.

"Dengan sistem ini dipakai maka sudah beres. Karena BCA masuk himbara (Himpunan Bank Milik Negara), sekarang sudah masuk semua untuk pembayaran di Cikampek-Cipali," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman usai sistem integrasi Jalan Tol Cikarang Utama-Palimanan dan Palimanan-Brebes Timur Kamis (16/6/2016).

Keempat bank tersebut adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BCA. Dengan demikian, pengguna Tol Cikampek-Cipali bisa lebih praktis membayar jalan alternatif ini tanpa menggunakan uang tunai.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mengatakan, salah satu tujuan integrasi tol ini adalah untuk mengarahkan pengguna membayar secara elektronik.

"Sebenarnya jadi lebih mudah, mobil lewat tinggal didebit. Memang ke depannya, difokuskan untuk electronic payment" jelas Hudaya.

Menurut dia, pembayaran elektronik juga akan mempercepat transaksi di gerbang tol. Terlebih, jika pengguna membayar tunai dan harus menunggu uang kembalian.

Meski demikian, Hudaya mengatakan tengah mempersiapkan uang pecahan untuk kembalian jika pengendara menggunakan uang tunai lebih.

Ia menyebutkan, tarif tol dari Cikarang Utama-Palimanan saat ini Rp 109.500. Karena jumlahnya tidak bulat, LMS harus menyiapkan uang pecahan Rp 500.

Berbeda jika dibandingkan sebelum integrasi dengan Tol Cikampek, tarif Tol Cipali saja Rp 96.000. Biasanya, LMS hanya menyiapkan pecahan Rp 2.000 untuk kembalian.

"Karena sekarang tarifnya Rp 109.500, kita tidak tahu nih pengendara akan pakai uang Rp 100.000 dua lembar, Rp 100.000 satu lembar ditambah selembar Rp 50.000, Rp 20.000 atau Rp 10.000. Jadi banyak kemungkinan," sebut Hudaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com