BEKASI, KOMPAS.com - Ekspatriat atau pekerja asing di Cikarang, Bekasi, kian bertambah tiap tahunnya. Jika pada 2015 kemarin tercatat ada 12.000 orang, saat ini diperkirakan jumlahnya lebih kurang 15.000 orang.
Pertambahan eskpatriat itu tak terlepas dari banyaknya perusahaan internasional yang berada di Koridor Timur tersebut.
Cikarang merupakan rumah bagi 1.650 perusahaan, baik lokal maupun multinasional. Jumlah 15.000 ekspatriat itu diperkirakan datang dari lebih dari 30 negara yang ada di Cikarang.
Dari jumlah tersebut, sepertiganya atau sebanyak 5.000 orang berasal dari Jepang. Oleh sebab itu, saat ini banyak pengembang yang membangun hunian vertikal atau apartemen untuk para ekspatriat, terutama dari Jepang.
Salah satunya adalah Mustika Land Development yang mengembangkan Mustika Golf Residence (MGR) di Kawasan Jababeka.
"Pasokan apartemen servis di Cikarang masih sedikit sedangkan permintaan hunian ekspatriat dengan standar premium sangat tinggi, sehingga potensi pasar sewa sangat besar," ucap Direktur Utama Mustika Land Development, David Sudjana, di Cikarang, Bekasi, Sabtu (28/5/2016).
Sebagai acuan, lanjut David, sewa apartemen servis seluas 39 meter persegi dipatok sekitar Rp 29 juta per bulan.
MGR yang sengaja dipasarkan untuk investor guna disewakan kembali ke eskpatriat Jepang itu menyediakan tiga tipe, yakni studio, satu kamar tidur, dan dua kamar tidur.
Tipe studio seluas 24 meter persegi dipatok seharga mulai dari Rp 500 juta. Sedangkan tipe satu kamar seluas 35 meter persegi dan dua kamar berdimensi 44 meter persegi dijual dengan harga mulai dari Rp 1 miliar.
David menilai, karena potensi pasar sewa apartemen tinggi, dia yakin harganya pun bisa meningkat.
"Dengan rental rate 2.000 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 27,3 juta per bulan, maka investor akan mendapat return on investment (ROI) sebesar 12 sampai 16 persen tiap tahunnya," tambah dia.
Artinya, investor bisa menyewakan unit-unit apartemen MGR kepada ekspatriat asal Jepang di kisaran Rp 20 juta hingga Rp 28 juta per bulannya.
Demi menarik minat, Mustika Land Development juga menyiapkan fasilitas-fasilitas yang diminta atau dibutuhkan dan disukai para ekspatriat dari Jepang.
"Saya rasa buat tenaga kerja Jepang yang penting itu pemandian air panas, lalu kedua mereka mencari keamanan karena itu di negara mereka sangat penting," ungkap David.
Oleh sebab itu, di MGR juga terdapat fasilitas public bath seperti yang kebanyakan ada di Negeri Sakura tersebut.
Selain itu, menurut David, orang-orang Jepang cenderung tidak mencari kemewahan dalam furnitur atau peralatan yang digunakan di apartemen, melainkan kualitas layanan.
"Jadi intinya mereka menyukai kualitas di dalam kesederhanaan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.