Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Apartemen "Berebut" Ekspatriat di Cikarang

Kompas.com - 19/05/2016, 16:23 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada lebih dari 10 ribu ekspatriat yang saat ini tinggal di Cikarang. Ekspatriat masih pasar cukup besar di kawasan ini. 

"Yang penting diperhatikan untuk ekspatriat ada tiga, pertimbangan keamanan dan kenyamanan hunian, dan lokasi yang strategis," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT Mutiara Mitra Sejahtera (MMS), Robert Yapari, Kamis (19/5/2016).

Robert mengakui banyak proyek hunian vertikal baru dibangun di Cikarang. Namun,  penjualan unit apartemen di kawasan tersebut tetap bagus, karena saat ini banyak pekerja asing (ekspatriat) lajang bekerja di kawasan industri Cikarang dan memilih tinggal dekat tempat kerjanya daripada pulang-pergi Jakarta - Cikarang.

Saat ini sedikitnya ada 4.000 pabrik yang beroperasi di Cikarang, dan 100 brand besar baru yang segera membuka pabriknya di daerah tersebut. Dari jumlah itu, sebagian besar atau 90 persen pekerjanya adalah ekspatriat asal Jepang, Korea dan Taiwan.

Untuk menangkap potensi itu, MMS sendiri sedang mengembangkan proyek apartemen Domicilio di Cikarang, persisnya di kawasan Cikarang Center City (CCC). Seluas delapan hektare, kelanjutan proyek tersebut saat ini sudah selesai dibangun sebanyak 188 unit ruko.

"Tercatat 90 persennya sudah terjual dan dihuni. Beberapa sudah dioperasikan menjadi bank, perkantoran, restoran dan kegiatan lain untuk melengkapi kebutuhan para ekspatriat itu nantinya," kata Robert.

Di tahap kedua saat ini pihaknya akan membangun tiga tower apartemen dan satu satu tower hotel. Apartemen tersebut membidik segmen menengah dengan harga perdana mulai Rp 13,5 juta per meter persegi mulai tipe studio (26,92 m2) sampai tipe dua tempat tidur (72,56 m2).

Robert menambahkan, selain faktor besarnya jumlah ekspatriat, lokasi pengembangan proyek juga ikut mempengaruhi berbagai faktor berdasarkan survei pasar yang sudah dilakukan MMS. Survei tersebut meliputi pemetaan daya beli, segmen pasar dan captive market.

"Dari survei itu terlihat bahwa Cikarang sudah berubah. Kalau dulunya kawasan industri padat karya seperti garmen dan sepatu, sekarang sudah jadi pusat industri padat modal terutama elektronik dan otomotif yang didominasi perusahaan asing," kata Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau