Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Perancis Kuasai Bisnis Hotel di Jakarta

Kompas.com - 10/04/2016, 15:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rantai bisnis perhotelan yang berbasis di Perancis, Accor Hotels mendominasi pasar Jakarta. 

Berdasarkan riset Colliers International Indonesia, hingga kuartal I-2016, Accor meraup 28 persen pasar dari total 42.535 kamar dengan enam merek andalannya yakni Pullman, Grand Mercure, Mercure, Novotel, ibis, dan All Seasons.

Di posisi kedua ditempati Archipelago International dan Santika Hotels masing-masing dengan market share 24 persen. 

Keduanya meramaikan pasar hotel Jakarta dengan merek-mereka Aston, NEOHotel, Favehotel, Santika Premier, Santika, dan Amaris.

Menyusul berikutnya adalah Swiss-belhotel Hotels sebanyak 9 persen dengan merek Ciputra Hotel, Swiss-belhotel, Swiss-belresidences, dan Swiss-belinn.

Peringkat empat dan lima terdapat InterContinental Hotel Group (IHG) dan Tauzia Hotels masing-masing 8 persen dan 7 persen.

Keduanya mengandalkan Crown Plaza, Holiday Inn, Holiday Inn Express, Harris, dan Pop!hotel. 

Menurut Colliers International Indonesia selama tiga bulan pertama tahun ini sektor perhotelan Jakarta menghadapi tantangan berat. 

Tingkat hunian rerata atau average occupancy rate (AOR) merosot signifikan sebesar 14,6 persen, menjadi 50,6 persen. Kinerja ini terburuk sejak 2013 silam.

Kemerosotan terdalam dialami hotel-hotel di kawasan central business district (CBD) Jakarta sebesar 16,4 persen menjadi hanya 49,9 persen. 

Demikian halnya kinerja AOR di luar CBD Jakarta yang turun 13,4 persen menjadi 51,0 persen. 

Berdasarkan klasifikasi atau kelas bintang, kinerja hotel mewah di CBD Jakarta tercatat mengalami penurunan 18,2 persen menjadi hanya 47,0 persen. 

Hal serupa terjadi di hotel-hotel mewah di luar CBD Jakarta. Bahkan, kinerjanya lebih parah, anjlok 24,5 persen dari sebelumnya 62,9 persen menjadi 47,5 persen. 

Sementara kinerja hotel kelas atas atau upper class tercatat tergelincir 11,5 persen menjadi 55,6 persen.

Sebaliknya dengan kinerja tarif rerata harian atau average daily rate (ADR). Hotel-hotel Jakarta memperlihatkan kinerja pertumbuhan 2,0 persen dari 80,59 dollar AS menjadi 82,18 dollar AS. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com