SEMARANG, KOMPAS.com - Program Kota Terang Phillips LED (KTPL) yang digagas oleh Phillips Lighting Indonesia resmi menerangi Balai Kota Semarang pada Rabu (30/3/2016) malam.
Selain Balai Kota, KTPL juga menyasar lampu-lampu jalanan di ruas jalan Semarang. Setidaknya ada tujuh ruas jalan yang menjadi tempat pemasangan program CityTouch dalam rangkaian KTPL 2016 di kota ini.
CityTouch merupakan program revolusioner dari Phillips Lighting Indonesia yang membuat lampu-lampu jalan terhubung pada satu titik.
"CityTouch bisa mengontrol dengan mudah penyalaan lampu dan melihat mana yang berfungsi atau tidak. Fungsinya bisa melihat penggunaan listrik untuk disesuaikan dengan PLN," jelas Presiden Direktur Phillips Lighting Indonesia, Chandra Vaidyanathan, di Semarang, Rabu (30/3/2016).
Semarang merupakan kota kedelapan yang dipasangi 316 teknologi CityTouch pada lampu-lampu jalannya. Sebelumnya Phillips Lighting Indonesia telah mengaplikasikan CityTouch di tujuh kota seperti Jakarta, Sidoarjo, Surakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Koneksi internet menjadi kekuatan utama CityTouch untuk bisa digunakan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Semarang dan lainnya. Oleh karena itu, saat ini kebanyakan teknologi CityTouch diaplikasikan di jalan-jalan protokol pusat kota.
"Teknologi CityTouch basisnya internet dan kedua menggunakan kartu GSM yang akan menerima dan mengirimkan data. Pemkot jika ingin mengurangi daya akan mengirim data bersamaan dengan penerimaan data ke cloud yang kita jamin servernya tidak akan down," jelas Head of Professional Channel Phillips Lighting Indonesia, Yustinus Sigit.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, CityTouch tidak hanya bersandar pada satu provider saja melainkan mencari provider dengan sinyal terkuat sehingga penggunaannya akan lebih optimal.
CityTouch yang menggunakan lampu LED berperan dalam mengurangi penggunaan energi bila dibandingkan penggunaan lampu jalan konvensional.
"Hemat energi bisa sampai 40 persen bahkan bisa bertambah mengingat CityTouch bisa melakukan dimming control misalnya agak diredupkan ketika memasuki jam tertentu tanpa mengurangi keamanan menjadi 60 sampai 70 persen," tambah Sigit.
KTPL dimulai pada tahun 2012 dan hingga kini telah menerangi delapan kota seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, Palembang, Bali, Yogyakarta, dan Medan.
Dari kedelapan kota itu, setidaknya ada 18 ikon kota yang berhasil diterangi melalui program KTPL. Ikon-ikon tersebut di antaranya Tugu Monas Jakarta, Gedung Sate Bandung, Monumen Mandala Makassar, Tugu Pahlawan Surabaya, Jembatan Ampera Palembang, dan Patung Dewa Ruci Bali.
Sementara itu ikon Kota Semarang yang diterangi oleh Phillips adalah Balai Kota Semarang yang merupakan salah satu bangunan lama dan bersejarah di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
"Sebelum mulai memasang 71 instalasi lampu LED kami telah membicarakan dengan Pemkot Semarang perihal penunjukkan Balai Kota, bukan Lawang Sewu atau Tugu Muda," kata Chandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.