Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Semarang Kurang Bergairah, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 30/03/2016, 23:17 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Investasi properti di Kota Semarang, Jawa Tengah, dinilai masih belum tumbuh dengan baik.

Pemerintah daerah setempat dianggap masih memiliki ego sektoral dalam menjalankan dunia usaha, sehingga geliat properti tidak bisa berkembang maksimal.

“Kalau bisa mendatangkan populasi tentunya bisnis bisa lebih cepat. Kalau potensi ekspornya bagus, perkembangannya bisa lebih cepat,” kata konsultan properti Lilly Tjahnadi di Semarang, Rabu (30/3/2016).

Dia melanjutkan, Semarang selalu tertinggal dalam perkembangan properti dibanding dengan kota besar lainnya. Hunian masa depan seperti apartemen sangat jarang dikembangkan di kota ini.

Apartemen selalu terkonsentrasi di kota-kota besar, seperti Surabaya, Bandung maupun Jakarta.

Meski demikian, Semarang sendiri sejatinya potensial untuk pengembangan ekonomi. Kisruh Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta misalnya harusnya bisa dimanfaatkan oleh kota lain.

Semarang, kata Lilly, bisa menjadi jembatan karena mempunyai pelabuhan tepat di simpul pulau Jawa.

“Kalau Jakarta ruwet, semestinya Semarang nampung. Tapi itu masih individual, belum ada yang koordinasi,” tambah dia.

Potensi lain yang bisa digali yaitu mulai banyaknya pabrik-pabrik dari Jakarta yang relokasi di Jawa Tengah. Potensi itu bisa dimaksimalkan dengan pembuatan kebijakan strategis terkait industri turunan.

Relokasi industri ke Semarang juga semestinya disiapkan dengan properti pendukung misalnya hunian bagi para pekerja, maupun ekspatriat. Dengan demikian, pertumbuhan kota mampu berjalan menjadi lebih cepat.

“Tapi kalau berjalan normal seperti ini perkembangannya bila lambat sekali, bisa sampai 20 tahun. Kepala Daerah harus punya terobosan agar bisa cepat,” tambahnya.

Selain hal tersebut, Semarang juga saat ini masih belum bisa mandiri. Tingkat ekonomi kota ini cenderung mengikuti dan bergantung pada kota-kota besar lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau