Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Taman Seluas 80 Kali "Empire State Building" Menang Kompetisi

Kompas.com - 29/03/2016, 21:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com- Padat dengan gedung pencakar langit, alam di Manhattan berbentuk sebidang tanah bertaman yang terpusat dengan luas 1,3 mil persegi atau sekitar 2 kilometer persegi.

Namun, karena lokasinya cukup jauh, hanya sebagian kecil dari penduduk New York yang dapat menikmati manfaat dari kebun luas ini setiap hari.

Megastruktur multi fungsi baru pun kemudian dirancang agar taman pusat kota New York tersedia bagi banyak orang.

Diinisiasi oleh Yitan Sun dan Jianshi Wu, proposal tersebut telah memenangi kompetisi pencakar langit tahunan eVolo.

Taman rancangan Yitan Sun dan Jianshi Wu.

Dalam upaya membuat ruang hijau tersedia bagi lebih banyak orang, Yitan Sun dan Jianshi Wu mengusulkan desain untuk mengungkap batuan dasar di bawah taman pusat. Pada gilirannya, penggalian ini menciptakan ruang baru di sepanjang tebing.

"Ambisi kami adalah untuk membalikkan hubungan tradisional antara lanskap dan arsitektur, dengan cara setiap ruang yang bisa ditempati, memiliki koneksi langsung ke alam," papar Yitan Sun dan Jianshi Wu.

Megastruktur dengan tinggi 1.000 kaki (304 meter) dan sedalam 100 kaki (30,5 meter) ini menyediakan luas lantai total 7 mil persegi (18,1 kilometer persegi), yaitu sekitar 80 kali lebih besar dari Empire State Building.

Membungkus di keempat sisi taman, sistem ini terlihat seperti menghentikan persepsi gedung pencakar langit, tanpa harus mengambil tanah yang berharga dan jauh dari Manhattan.

Tanah yang digali dari taman tersebut akan dipindahkan ke berbagai lingkungan, yang kemudian akan dibongkar dan dibuat ke dalam struktur baru.

Menurut sang desainer, rancangan ini menciptakan kondisi kota baru, di mana lanskap dapat berfungsi sebagai bagian inheren kota.

"Dengan kaca penutup yang sangat reflektif pada semua sisi, lanskap dalam taman dapat menjangkau bahkan melampaui batas-batas fisik, sehingga menciptakan ilusi tak terbatas. Di jantung kota New York, cakrawala baru telah lahir," tandas Yitan Su.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau