JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Indonesia dinilai cukup menggiurkan bagi perusahaan-perusahaan asing, khususnya dari benua Eropa. Beberapa di antaranya mulai berdatangan ke Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi kita diprediksi 5 persen. Itu sangat bagus. Kita salah satu paling tinggi nih di Asia. China bahkan mengalami penurunan," ujar Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Effi mengaku heran, beberapa perusahaan asal Eropa yang sebelumnya tidak pernah mengikuti pameran industri material, interior, dan teknologi di Indonesia, tahun ini turut ambil bagian.
Ia mencontohkan perusahaan asal Spanyol dan Italia yang baru mengikuti IndoBuildTech 2016. Masuknya Spanyol dan Italia ini salah satunnya karena faktor keruntuhan ekonomi Rusia yang diakibatkan perang dengan Turki.
"Jumlah perusahaan yang biasanya ikut pameran di Moskow jadi turun, mereka cari event lain. Di Yunani juga begitu, perusahaan-perusahaan lebih memilih Asia, khususnya Indonesia," jelas Effi.
Indonesia dipilih menjadi negara yang memiliki potensi pasar cukup menggiurkan bagi perusahaan asing.
Selain pertumbuhan ekonomi yang baik, jumlah penduduk Indonesia juga cukup besar yakni 240 juta. Besarnya jumlah penduduk ini bahkan didukung dengan kemampuan daya beli tinggi.
Ditambah politik Indonesia yang stabil, perusahaan Eropa pun menilai pasar industri material, interior dan teknologi Tanah Air punya prospek bagus.
Tahun ini, peserta IndoBuildTech sudah mencapai 500 perusahaan dengan 100 peserta tambahan yang menunggu konfirmasi.
Jumlah perusahaan lokal masih lebih unggul daripada internasional. Rinciannya, sebanyak 280 perusahan lokal dan 220 internasional.
IndoBuildTech Jakarta 2016 akan digelar oleh PT Debindo-lTE di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD City, Tangerang. Kegiatan ini akan diadakan selama 4 hari, yaitu 25 Mei-29 Mei 2016.