Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Membuat Sertifikat Keterampilan Konstruksi Rp 250.000

Kompas.com - 17/02/2016, 16:38 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kini sudah mulai berlaku. Berbagai inovasi pun dilakukan oleh pemerintah, terutama di sektor jasa konstruksi.

Tujuannya agar pekerja konstruksi Indonesia memiliki nilai tambah dibandingkan warga asing yang bekerja di Tanah Air.

Bagi pekerja terampil, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberlakukan sertifikasi dengan harga Rp 250.000.

"Sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), biayanya Rp 250.000 per orang. Biaya ini hampir sama, baik bagi mandor tukang maupun tukang itu sendiri," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib di Jakarta, Rabu (16/2/2016).

Yusid menambahkan, sertifikasi sebenarnya tidak butuh waktu lama. Hanya, kata dia, para pekerja terampil ini merasa bahwa biaya tersebut cukup mahal.

Dalam mengurus sertifikat, mereka harus merelakan satu hari untuk tidak bekerja. Untuk mengatasinya, pemerintah akan mendatangi langsung lokasi-lokasi pekerjaan konstruksi tempat para tukang bekerja.

Ia mencontohkan, ada kepala tukang yang sudah bekerja 10 tahun dan punya hasil pekerjaan bagus. Tim dari panitia uji sertifikat akan mendatanginya dan melihat kerja kepala tukang tersebut.

Jika memenuhi persyaratan, kepala tukang ini akan langsung diberisertifikat di tempat.

"Jadi, dia tidak perlu datang ke tempat pengujian, menjalani tes, dan sebagainya. Dengan cara ini, proses sertifikasi pekerja terampil akan lebih efektif," kata Yusid.


Berlaku tiga tahun

Sertifikasi keterampilan yang didapat oleh pekerja memiliki jangka waktu tertentu. Jika sudah melewati jangka waktu ini, pekerja harus memperpanjang masa berlaku sertifikat tersebut.

"Masa berlaku 3 tahun dan diperpanjang dengan data. Kan, bisa saja dia dari mandor pindah profesi tukang," kata Yusid.

Jika pekerja pindah profesi menjadi tukang, dia harus diuji kembali. Sebaliknya, bila masih bergelut pada pekerjaan yang sama, pekerja tidak diuji lagi.

Sementara itu, untuk memperpanjang sertifikat, pekerja tidak perlu mengeluarkan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com