Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Residence, Apartemen Termahal di Jakarta

Kompas.com - 23/12/2015, 08:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Residence yang dikembangkan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, hingga saat ini masih merupakan apartemen termahal yang pernah ditawarkan di Jakarta.

Menurut hasil riset Leads Property Indonesia, harga apartemen ini sudah menyentuh angka Rp 138 juta per meter persegi.

Keraton Residence menempati posisi teratas dari lima daftar apartemen dengan harga tertinggi karena lokasinya tepat di depan Bunderan Hotel Indonesia yang diklaim sebagai alamat nomor satu di Jakarta.

Selain itu, spesifikasi dan amenities-nya juga mengakomodasi semua kebutuhan kalangan berkocek tebal.

Dari lima apartemen yang masuk daftar termahal, empat di antaranya berada di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta. 

Di posisi kedua termahal adalah Anandamaya Residence dengan patokan harga Rp 100 juta per meter persegi. Lokasinya di Jl Jend Sudirman, dan berada dalam satu kompleks dengan Astra Tower.

Peringkat ketiga ditempati oleh Dharmawangsa Residence dengan banderol Rp 80 juta per meter persegi.

ARI PRASETYO/Kompas.com Anandamaya Residence
Menyusul berikutnya adalah Pacific Place Residence yang dibangun Dua Mutiara Group di Sudirman CBD dengan posisi angka sama Rp 80 juta per meter persegi.

Terakhir adalah Langham Residence dengan harga Rp 72 juta per meter persegi. 

"Patokan harga di atas belum termasuk PPN," sebut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2015).

Ceruk terbatas

Tidak seperti apartemen kelas menengah yang mendominasi pasar, apartemen supermewah ini hanya satu persen atau 1.024 unit dari total pasokan 130.937 unit per kuartal ketiga 2015.

Sementara porsi apartemen mewah sekitar enam persen atau 7.407 unit. 

Secara keseluruhan, permintaan apartemen mewah dan sangat mewah pada tahun ini mengalami penurunan 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Karena ceruknya yang terbatas itu pula, profil pembelinya mudah diidentifikasi. Untuk apartemen mewah, pembelinya adalah investor dan pengguna akhir (end user) dengan komposisi seimbang 50:50.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau