"Ada 387 anggota baru hingga Oktober 2015. Karena belum tutup tahun, tiap satu bulan ada penambahan 8 anggota," jelas Amran di Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Meski ada pertambahan, Amran mengakui bahwa REI Jakarta pernah mengalami paceklik anggota.
"Tapi satu waktu itu anggota REI Jakarta berkurang, ada yang mundur dan alasannya ada yang proyeknya berhenti dan nggak perpanjang masa anggota. Yang jelas ada 387," tambah dia.
Selain itu, kenaikan yang terjadi tiap bulan bukan menjadi indikasi naiknya bisnis properti. Menurut Amran, anggota REI Jakarta membutuhkan komunitas untuk bisa saling berbagi satu sama lain.
Dia menuturkan, bahwa tahun 2016 akan menjadi tahun penuh optimisme bagi REI Jakarta. Hal itu didasari dari munculnya dukungan-dukungan kepada pengembang.
"Pengembang optimistis melihat tahun depan dengan paket kebijakan ekonomi baru, dukungan pemerintah, dan penyediaan infrastruktur," pungkas dia.