Kendala dan isu itu disampaikan dalam Rakernas yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
"Ada sejumlah isu yang menjadi perhatian REI. Isu-isu itu adalah dukungan REI terhadap pelaksanaan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah. Terutama terkait perizinan dan kepastian hukum pertanahan, dan ketersediaan lahan serta infrastruktur," papar Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy, di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Namun begitu. lanjut Eddy, REI tetap berkomitmen akan terus ikut membangun hunian demi kesuksesan program tersebut.
Dalam rencana pembangunan 603.516 unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemerintah bertanggungjawab membangun 98.300 unit rumah.
Dari jumlah tersebut, REI bertanggungjawab membangun 480.000 unit rumah. Rinciannya 230.000 rumah untuk MBR, dan 250.000 rumah komersial atau non-MBR.
"Target REI adalah membangun 217.725 unit rumah sejahtera tapak untuk MBR dan 30.000 unit rusunami," papar Wakil Ketua Umum Bidang Rumah Sederhana Tapak DPP REI, Dadang Juhro, di Jakarta, Kamis (5/11/2015).