Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2016, Bangunan Berbentuk Bunga Hadir di Shanghai

Kompas.com - 27/10/2015, 18:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber mvrdv.nl

KOMPAS.com - Bangunan pertama, "Flower Building" dalam rencana induk berkelanjutan rancangan MVRDV ini, berbentuk bunga dan menawarkan kantor Grade A. Gedung ini menggabungkan identitas yang kuat dengan fleksibilitas ruang sewa.

Dengan total area 45.000 meter persegi di tepi Bandara Honqiao Shanghai, bangunan yang berfungsi sebagai perkantoran ini mencakup 9 unit. Rencananya, konstruksi rampung awal 2016.

"Flower Building" bukanlah sembarang struktur. Karya arsitektur ini akan menerima Green Building Label  kategori bintang tiga, yakni peringkat kinerja energi terbaik di China.

Rencana induk "Flower Building" dalam area The Hongqiao Central Business District meliputi total 110.000 meter persegi ruang kantor, 47.000 meter persegi ruang ritel, dan 55.000 meter persegi lahan parkir.

Sebelumnya, MVRDV memenangkan kompetisi untuk desain arsitektur daerah dan pembuatan rencana induk pada 2013 melawan dua tim lainnya. Rencana induk perkotaan ini lokasinya berdekatan dengan stasiun kereta api berkecepatan tinggi dan bandara keempat tersibuk di daratan China, Shanghai Honqiao.

MVRDV menciptakan bentuk yang lebih intim dalam kehidupan perkotaan dengan jalan-jalan dan plaza untuk pejalan kaki. Area ini didominasi oleh jalan-jalan besar dan jalan tol kecepatan tinggi.

Menurut arsitek utama MVRDV, Jacob van Rijs, "Flower Building" adalah bangunan yang menonjol dalam rencana mereka secara keseluruhan. Bangunan ini terletak di dekat pintu masuk ke stasiun metro baru dan menjadi mercusuar bagi para pejalan kaki.

"Tahap kedua dari rancangan induk yang sedang dibangun, menggabungkan ruang kantor yang lebih fleksibel, dengan rencana perkotaan yang menawarkan keintiman dan ruang luar ramah lingkungan," tambah Rijs.

Bangunan tersebut menggabungkan empat puncak menara demi menciptakan plaza berbayang dan intim di antara bangunannya. Lantai dasar bangunan dengan jendela terbesar, akan menampilkan ruang ritel, sedangkan fitur lantai atasnya terkoneksi antara empat menara sehingga bangunan dapat digunakan secara fleksibel oleh satu atau lebih penyewa yang berbeda.

Sementara bentuk bulat bangunan meminimalkan jumlah fasad yang diperlukan, dan juga mengoptimalkan pandangan dan peruntukan.

Kantilevernya berbentuk self-shading dilengkapi fasad dengan bukaan yang lebih kecil di lantai atas untuk mengurangi konsumsi energi. Fasad putihnya terlihat sangat ringan namun terdiri dari panel glassfibre reinforced cement (GRC) terisolasi. Panel ini menawarkan jaringan halus yang mengembang saat mencapai tanah sehingga dapat dilihat dari luar.

Secara umum, The Hongqiao Central Business District juga akan meraih bintang tiga 'Green Building Label'. Dengan fitur bangunan berkelanjutan yang meliputi kinerja berisolasi tinggi, optimalisasi bentuk bangunan, ruang teduh, ventilasi alami, pengumpulan air hujan, akses ke transportasi umum dan pengurangan efek panas perkotaan.

Seluruh bangunan yang berjumlah 10 unit ini juga akan menawarkan atap hijau sebagai habitat bagi spesies lokal. MVRDV saat ini memiliki tiga proyek lainnya dalam pembangunan di seluruh China dan di Hong Kong yang seluruhnya dijadwalkan selesai pada akhir 2015 atau awal 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Perbaikan Jalan Daerah di Sultra Telan Anggaran Rp 631 Miliar

Berita
Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Mulai 16 Mei, Lintasi Tol Serang-Panimbang Dapat Diskon Tarif 30 Persen

Berita
Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com