KOMPAS.com - Rumah tak melulu selalu berada di atas daratan. Perkembangan teknologi membuat rumah kini bisa berada di atas air. Perusahaan arsitektur dan industrial berbasis teknologi bahari, Friday, berhasil menciptakan rumah apung bernama "Floatwing."
Proyek terbaru Friday itu diciptakan sebagai salah satu tempat bulan madu bagi pasangan suami istri. Tak hanya itu, "Floatwing" juga bisa digunakan sebagai tempat bernaung satu keluarga atau sekelompok teman ketika liburan di danau.
"Floatwing" dirancang selebar enam meter dengan panjang mencapai 10 meter hingga 18 meter. Meski hanya memiliki satu kamar tidur, namun rancangan modular "Floatwing" memungkinkannya memiliki dua kamar tidur lebih banyak dari ukuran biasanya.
"Floatwing" yang dilengkapi dua motor tempel kecil sebagai penggerak mampu berlayar dengan kecepatan tiga knot. Hal itu memungkinkan siapa pun berada di dalam "Floatwing" bangun pagi dalam suasana dan destinasi baru setiap harinya.
Selanjutnya, metode prefabrikasi yang digunakan membuat peralatan dan furnitur di dalamnya, dapat disimpan dalam dua kontainer pengiriman standar dan dikirim ke berbagai tujuan.
Teknologi charge membuat "Floatwing" dapat bertahan dan mengapung hingga tujuh hari. Layaknya rumah biasa, struktur ini juga dilengkapi dapur beserta peralatannya, penghangat ruangan, generator AC, gudang anggur, dan tempat memanggang yang terdapat di teras atas.
Selain sebagai lokasi bulan madu, "Floatwing" juga bisa digunakan sebagai basis berkumpul ketika melakukan berbagai aktivitas air seperti memancing, menyelam, berlayar, ski air, dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.