JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah tiga agenda internasional terkait perkotaan yakni Asia Pacific Urban Forum Youth (APUFY) pada tanggal 17-18 Oktober 2015, Asia Pacific Urban Forum 6 (APUF 6) pada tanggal 19-21 Oktober 2015, dan sebagai acara puncak, pada tanggal 21-22 Oktober 2015 akan digelar Konferensi Tingkat Menteri atau Pertemuan Regional Tingkat Tinggi atau High Level Regional Meeting (HLRM) yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Jumat (25/9/2015), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menjadi panitia penyelenggara dari kegiatan APUFY, APUF 6, dan HLRM ini.
Ketiga agenda tersebut merupakan pertemuan awal para pemangku kepentingan menjelang penyelenggaraan Habitat III yang akan dilaksanakan tahun depan di Quito, Ekuador. Habitat III merupakan Konferensi Tingkat TInggi (KTT) global PBB setelah adopsi dari Agenda Pembangunan Pasca-2015.
Habitat III akan menguatkan kembali kemitraan strategis para pemimpin dalam pembahasan agenda pembangunan kota berkelanjutan yang baru. Indonesia yang terpilih sebagai anggota Biro Panitia Persiapan Habitat III, tahun ini akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi wilayah Asia-Pasifik serta Panitia Persiapan Rapat (Preparation Committee Meeting) Habitat III pada bulan Juli 2016 di Surabaya.
APUFY akan diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan badan PBB untuk Program Permukiman (UN-Habitat) dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB), serta berbagai mitra kerja lainnya, termasuk organisasi pemuda, kelompok masyarakat, dan juga lembaga ilmu pengetahuan.
Acara tersebut akan melibatkan 300 peserta dari Indonesia dan negara-negara Asia-Pasifik dengan jumlah perwakilan yang seimbang. APUFY akan menyampaikan platform regional bagi pemuda Asia-Pasifik dalam mengartikulasikan isu-isu dan solusi perkotaan yang berdampak pada kehidupan mereka dan komunitasnya.
APUFY merupakan forum pertemuan pemuda Asia Pacific peduli perkotaan dan pemukiman, yang akan menawarkan langkah menuju penguatan kemitraan yang konstruktif dengan pemuda sebagai pemangku kepentingan kunci dalam menjawab isu-isu perkotaan yang dihadapi oleh kota Asia-Pasifik.
Sebagaimana kita ketahui, tahun 2010, populasi penduduk yang tinggal di kota-kota Asia Pasifik tercatat mencapai 750 juta jiwa. Mewujudkan kota yang layak huni dan berkelanjutan secara inklusif memerlukan keterlibatan semua aktor pembangunan perkotaan.
Sementara agenda kedua, APUF 6 akan mengusung tema "Pembangunan Kota yang Berkelanjutan di Kawasan Asia-Pasifik: Menuju Agenda Baru Perkotaan.” Berbagai macam isu baru dan sulit saat ini berkembang dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan di Asia-Pasifik dan daerah-daerah prioritas yang akan menjadi bagian penting dari Agenda Pembangunan Pasca-2015.
APUF-6 juga akan memberikan rekomendasi pada pertemuan tingkat tinggi menuju Habitat III wilayah Asia-Pasifik untuk isu-isu prioritas yang akan dipertimbangkan dalam hal "Agenda Baru Perkotaan".
Hasil APUF-6 akan disampaikan dalam HLRM sebagai masukan menuju Habitat III untuk wilayah Asia-Pasifik. Konferensi ini diadakan sejalan dengan siklus dwi-winduan (1976, 1996, dan 2016) untuk mendorong komitmen global terkait urbanisasi berkelanjutan yang difokuskan pada pelaksanaan "Agenda Baru Perkotaan”.
“Hasil pembahasan dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan rekomendasi sebagai masukan bagi pertemuan terkait agenda selanjutnya dalam rangka persiapan menuju Habitat III, di Ekuador," urai Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Dwityo A Soeranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.