Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Kota Teratas Dunia yang Dipilih Perempuan Pengusaha

Kompas.com - 24/08/2015, 16:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Di kota mana di dunia ini perempuan bisa dengan nyaman bekerja, dan menjalankan bisnisnya?

Compass punya jawabannya melalui hasil survei Global Startup Ecosystem Ranking 2015. Menurut survei ini, jumlah pengusaha perempuan sekarang jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, pertumbuhan ini jauh lebih rendah ketimbang dengan jumlah laki-laki yang memulai bisnis barunya.

Pada tahun 2012, terdapat hanya sekitar 12 persen dari perusahaan pemula (startups) global yang didirikan oleh perempuan. Jumlah ini terus meningkat, dan menjadi 18 persen pada tahun 2015.

Para perempuan ini, memulai usahanya di kota-kota global utama. Empat di antaranya berada di negara Amerika Serikat. Posisi teratas ditempati Chicago yang memikat 30 persen perempuan pengusaha baru.

Menyusul Boston di tempat kedua dengan 29 persen. Berturut-turut Sillicon Valley dengan 24 persen, dan Los Angeles 22 persen. Sementara dua kota Asia Tenggara yakni Singapura, dan Kuala Lumpur berada di peringkat ke-9, dan ke-10, masing-masing dengan 19 persen. 

Dua kota tersebut mengungguli London, dan Moskow di tempat 11, dan 12 dengan 18 persen, dan 17 persen.


Compass Global Startups Ecosystem Ranking 2015
Ukuran ekosistem 

Dalam pemeringkatan tahun ini, metodologi yang digunakan adalah kombinasi dari pengembangan model matematika. Perubahan yang paling signifikan terjadi pada penghapusan metriks "Startup Density" atau jumlah startups per kapita, dan ukuran kerapatan dari Indeks Kinerja. Hal ini secara langsung mengubah formula hasil dari kepadatan untuk nilai keseluruhan dan ukuran ekosistem.

Dalam wawancara dengan banyak pihak, antara lain investor, dan pengusaha, Compass menyimpulkan, ada minat untuk ekosistem yang lebih besar yang didukung oleh ketersediaan sumber daya.

Pertanyaan besar yang menarik perhatian, selain ketersediaan sumber daya, adalah bagaimana membandingkan kinerja dari ekosistem yang berbeda. Apakah suatu ekosistem dengan nilai 10 miliar dollar, dan 1.000 startups di sebuah kota dengan populasi metropolitan 5 juta jiwa atau "Startups Density" dari 0,2 startups per seribu orang, lebih baik dibanding ekosistem dengan nilai 15 miliar dollar dan 1.500 startups di kota berpenduduk 10 juta orang atau 0,15 startups per seribu orang?

Intuisi Compass kemudian divalidasi dengan wawancara, pemodelan dan korelasi antara faktor yang berbeda. Hasilnya kemudian menunjukkan bahwa kedua nilai absolut dan jumlah yang lebih tinggi dari startups yang lebih baik, dicetak secara terpisah.

"Startup Density" tidak berkorelasi dengan variabel kinerja lainnya. Oleh karena itu Compass memilih fokus pada indeks kinerja nilai, dan ukuran ekosistem. Compass pun sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk memungkinkan hubungan yang lebih bernuansa dalam versi masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau