Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kriminalitas Pengaruhi Harga Rumah

Kompas.com - 01/06/2015, 12:01 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Penelitian baru mengungkapkan bahwa kejahatan paling memengaruhi nilai properti. Ekonom properti dari QUT Profesor Chris Eves menghabiskan 10 tahun untuk menganalisa hubungan tingkat kejahatan dan nilai properti di 30 daerah pinggiran kota Brisbane, Australia.

Ia menemukan tingkat serangan dan perampokan lebih mungkin memengaruhi nilai-nilai di daerah elite, sementara kejahatan properti seperti pencurian dan pelanggaran hukum berdampak pada nilai properti di daerah permukiman menengah pinggiran kota.

Nilai rumah menengah di pinggiran kota, seperti Grange dan Greenslopes, kata dia, jatuh ketika pencurian dan pelanggaran hukum meningkat.

"Hasil analisa menunjukkan hubungan antara perubahan tingkat kejahatan dan harga rumah, terutama di pasar properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, dengan dampak terbesar di wilayah-nilai yang lebih rendah," kata Eves.

Tingkat dan jenis kejahatan bervariasi sesuai dengan lokasi pinggiran. Tingkat kejahatan terlihat lebih tinggi di luar pinggiran kota dengan nilai perumahan yang rendah. Selain itu, di pinggiran CBD juga terdapat kejahatan pribadi seperti penyerangan, perampokan dan pemakaian obat-obat terlarang yang lebih tinggi.

"Di pinggiran kota yang bernilai tinggi dan menengah, bagaimanapun juga, kerusakan properti dan adanya pelanggaran menjadi perhatian yang lebih besar," sebut dia.

Studi sebelumnya fokus pada bagaimana atribut positif seperti sekolah, transportasi dan pemandangan memengaruhi harga properti residensial. Eves juga menambahkan atribut negatif misalnya polusi udara, suara pesawat atau kendaraan lainnya.

Penelitian tentang dampak kejahatan di pasar properti juga telah berlangsung, tapi tidak segencar pada atribut properti lainnya.

"Namun, penelitian tersebut cenderung meningkat karena media sosial dan peliputan media 24 jam, telah membawa peningkatan kesadaran pelaporan dan data yang terkait dengan kejahatan pribadi dan properti di lokasi tertentu," jelas Eves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau