Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holcim Bagi Dividen

Kompas.com - 19/05/2015, 23:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Holcim Indonesia Tbk membagi dividen senilai Rp 65 per lembar saham dengan rasio pembayaran sebesar 75 persen. Sementara dividen interim senilai Rp 34 per lembar saham telah didistribusikan pada Oktober 2014.

Pembagian dividen ini disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan Selasa (19/5/2015). RUPST juga menyetujui perubahan dalam Dewan Komisaris dan Direksi PT Holcim Indonesia Tbk, serta penyesuaian anggaran perusahaan yang dilakukan sebagai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk., Gary Schutz, menekankan komitmen perusahaan pada operasional yang berkelanjutan di tengah kenaikan biaya-biaya, persaingan yang semakin ketat, ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan, serta keterlambatan dan lemahnya belanja pembangunan dan proyek infrastruktur.

“Kondisi saat ini mengharuskan kami melakukan langkah-langkah untuk mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien agar dapat mempertahankan laba pada saat permintaan menurun,” ungkap Gary.

Ada pun perubahan komisaris yang disetujui dalam RUPST kali ini, adalah masuknya tiga komisaris baru yakni Kuntoro Mangkusubroto sebagai komisaris independen, Hendra Kartasasmita sebagai komisaris, dan Patrick McGlinchey sebagai komisaris. Sementara Madan Lal Narula yang menjabat sebagai komisaris sejak 2008, mengundurkan diri. 

Di jajaran direksi, bergabung Francois Goulut. Sebelumnya, Goulut bertugas sebagai 
direktur manufaktur di Holcim Vietnam, dan telah berpengalaman selama lebih dari 24 tahun di berbagai negara dalam manajemen pabrik Holcim.

Efisiensi

Chief Financial Officer PT Holcim Indonesia Tbk., Kent Carson, memaparkan, industri semen secara keseluruhan memang mengalami tantangan berat dengan kondisi ekonomi yang terus menurun seperti sekarang ini, serta kekosongan stimulus belanja fiskal yang diharapkan dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur.

"Pada waktu yang sama, persaingan juga meningkat secara signifikan dengan adanya pemain-pemain baru semen yang patut diperhitungkan, dan telah menyebabkan kelebihan pasokan ditengah lonjakan biaya-biaya," imbuh Carson.

Berbagai langkah pun ditempuh PT Holcim Indonesia Tbk, untuk menekan biaya-biaya tidak tetap dan meningkatkan produktivitas. Mereka juga telah melakukan beberapa inisiatif untuk dapat mengoptimalkan operasional perusahaan, serta memastikan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien disertai penurunan biaya untuk mempertahankan laba di tengah pertumbuhan yang melambat.

"Langkah-langkah ini juga akan membantu kami agar siap menghadapi masa depan, saat sektor konstruksi mendapatkan kembali momentumnya dari kegiatan infrastruktur dan realsiasi proyek perumahan serta proeprti," pungkas Carson.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau