Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holcim Bangun Terminal Semen Lampung Berkapasitas 1 Juta Ton

Kompas.com - 22/08/2014, 15:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

LAMPUNG, KOMPAS.com - Holcim Indonesia secara resmi memulai pembangunan terminal semen di Lampung. Fasilitas tersebut berada di atas lahan dengan luas sekitar 4,7 hektar dan memiliki kapasitas sebesar satu juta ton.

Dalam rilisan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/8/2014), Holcim Indonesia menyatakan, terminal semen tersebut berada di Desa Rangai Tritunggal, Lampung Selatan. Pembangunan dimulai dengan pemancangan tiang pertama oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Jamal Naser.

"Upacara peletakan batu pertama ini menjadi tanda komitmen kami untuk memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat Lampung dengan cara mendekatkan kehadiran produk kami pada konsumen," ujar Eamon Ginley, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk.

Terminal semen ini, menurut rencana, akan dilengkapi dengan berbagai alat berteknologi tinggi. Selain mudah dioperasikan, teknologi tersebut juga membuatnya hemat energi dan ramah lingngan.

"Kami ingin memastikan bahwa terminal semen kami tidak berdampak buruk pada lingkungan. Holcim senantiasa menjaga standar mutu yang baik untuk setiap pabrik dan unit pengolahannya," imbuh Eamon.

Dua tahun yang lalu, Lampung pernah dilanda kelangkaan semen. Februari-Maret 2011 semen sulit didapatkan di kota provinsi ini. Kalaupun ada, harganya melonjak tajam hingga minimal Rp 60.000 per zak. Kondisi tersebut ditengarai terjadi lantaran pasokan semen dari Padang dan Pulau Jawa, terbatas.

Hal ini, seperti dilaporkan oleh Tribunnews.com, merupakan hal yang aneh lantaran tidak ada kejadian besar. Selain itu, produsen semen di Baturaja juga tidak melaporkan adanya masalah produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com