Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Ongkos Impor, Tiongkok Tawarkan Supermarket Bahan Bangunan Murah

Kompas.com - 09/05/2015, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari satu dekade material bangunan asal negeri Tiongkok membanjiri pasar Indonesia. Harganya yang relatif murah, membuat produk mereka disukai masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

Namun, bukan rahasia lagi jika produk material asal Tiongkok identik dengan kualitas rendah. Buruknya kualitas material bangunan ini membuat stigma yang terus melekat hingga sekarang. Padahal, kalau mau jujur, tak sedikit material bangunan asal Negeri Tirai Bambu ini berkualitas bagus.

Sayangnya, material bangunan berkualiats bagus ini tidak masuk ke tangan, dan saat yang tepat. Seharusnya, dipasarkan, dan dikemas dalam sebuah kampanye terintegrasi.

Presiden Direktur Homega, Yaboo Huang, mengakui, memang ada banyak produk material bangunan Tiongkok yang berkualitas rendah, dan itu biasanya dikerjakan dalam sebuah industri rumahan (home industry).

"Meski begitu, hal tersebut justru tantangan besar bagi kami untuk memperkenalkan material bangunan berkualitas tinggi," ujar Huang, saat peluncuran gerai material bangunan modern, Homega, di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2015).

Setelah 20 tahun berhasil di Tiongkok, Huang melihat pasar Indonesia sangat potensial untuk bahan-bahan material atau bangunan. "Dekorasi rumah di sini mahal-mahal. Belum lagi, susah sekali cari kontraktor. Ini peluang bagi kami, Homega, yang sudah berpengalaman 20 tahun di Tiongkok," ujar Huang.

Dia menuturkan, biaya material di Indonesia mahal karena harus diimpor lebih dulu, disimpan oleh distributor, dipasarkan di toko, baru kemudian bisa sampai kepada pembeli. Untuk menyambangi pos-pos ini, dibutuhkan ongkos lebih mahal. Kalau membeli material lewat kontraktor, harganya bisa lebih mahal lagi.

Oleh sebab itu, Huang menggunakan sistem daring (online), agar ongkos terpangkas makimal. Pembeli bisa mengecek langsung harganya. Selain itu, Homega juga bekerja sama dengan 20 kontraktor, sehingga pembeli berkesempatan untuk memakai jasa ini tanpa takut harga material menjadi lebih mahal atau kualitasnya berkurang.

"Kita punya project manager, dia akan mengontrol kualitas manajemen kontraktor di lapangan. Pembeli tidak perlu khawatir," kata Huang.

Dengan menggunakan aplikasi secara daring, mulai dari order sampai pengiriman, ia menjamin harganya bisa jauh lebih rendah meski dengan kualitas yang sama. Menurut dia, penghematan pembeli bisa mencapai 30-40 persen.

"Kalau biasanya curtain satu meter Rp 300 ribuan, kita jual Rp 200 ribuan. Kualitas tetap sama," kata Huang.

Meski menggunakan jasa online, imbuh Huang, Homega juga menyediakan outlet atau gerai yang bisa dikunjungi pembeli. Terkai target penjualan, saat ini, ia mengaku belum menentukan angka tertentu atas pembukaan perdana gerai tersebut.

Dia mengutamakan untuk menjaring pelanggan terlebih dulu dengan membuktikan harga dan kualitas material cukup kompetitif. Pada pembukaan pertamanya, Homega menyediaakan 8 kategori material dengan jumlah item 300 lebih. Rangkaian produk produk yang dikelola pada tahap awal yaitu HPL, PVC Sheet, laminate floor, vinyl floor, melamine board, door, dan gorden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com