Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 April Pengembang dan Kontraktor Wajib Gunakan Semen Hijau

Kompas.com - 31/03/2015, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Ada regulasi baru yang akan diterapkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 1 April mendatang. Undang-undang tersebut mewajibkan semua pengembang, dan kontraktor serta pelaku industri konstruksi lainnya untuk menggunakan semen hijau (green cement).

Pemerintah Kota Dubai yang diwakili Hussein Lootah, memastikan hal tersebut pada Senin (30/3/2015). Menurut Hussein, aturan anyar ini merupakan bagian dari strategi melindungi lingkungan, dan mengurangi emisi karbon dioksida serta gas-gas beracun lainnya.

Tak hanya semen hijau, material lainnya yang terkait dalam pengembangan gedung, dan properti baru harus ramah lingkungan. Sebut saja cat, dan keramik.

"Pemerintah kota akan memeriksa lokasi konstruksi baru dan memeriksa semen yang digunakan di gedung-gedung tersebut setelah keputusan diberlakukan. Menggunakan semen hijau akan menjadi prasyarat untuk pemberian izin konstruksi," tegas Hussein.

Direktur Studi dan Pengembangan Kota, Ahmed Al Badwawi, menambahkan, jika pengembang dan kontraktor serta konsultan konstruksi tidak mematuhi aturan tersebut, maka proyek yang sedang dikerjakan akan disegel. Lebih jauh lagi, seluruh perizinannya terancam dibekukan.

"Selain izin konstruksinya dicabut, perusahaan yang melanggar juga akan didenda," kata Al Badwawi.

Semen hijau yang dikembangkan di Jerman, adalah bahan yang memenuhi atau melebihi kemampuan kinerja fungsional semen portland  biasa. Semen hijau memiliki kandungan bahan daur ulang yang optimal, sehingga mengurangi konsumsi bahan alam mentah, air, dan energi fosil.

Keuntungan menggunakan semen hijau adalah menghasilkan bahan konstruksi yang lebih berkelanjutan.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Meski belum diwajibakan, penggunaan semen hijau menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Davy Sukamta, sudah mulai dilakukan sejak 10 tahun terakhir. Namun, penggunaannya terlihat meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Semen hijau ini diketahui banyak digunakan untuk membangun gedung-gedung tinggi. Bahkan, saat ini sudah banyak juga restoran yang telah menggunakan semen hijau untuk konstruksi bangunannya.

"Ada manfaatnya juga semen ini. Saat proses prmbangunan semen yang digunakan dalam konstruksi beton akan mengakibatkan kenaikan suhu awal pada beton yang dapat menyebabkan terjadi retak. Dengan tambahan fly ash atau abu terbang, maka panas hidrasi semen dapat berkurang," pungkas Davy.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com