Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berasal dari Limbah, Semen Hijau Ramah Lingkungan

Kompas.com - 31/03/2015, 07:15 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semen merupakan kebutuhan utama dalam membangun rumah, gedung kantor, hotel, dan properti komersial lainnya. Untuk menciptakan beton yang kokoh, penggunaan semen tidak bisa dihindarkan.

Namun di sisi lain, semen telah terbukti sebagai penghasil karbondioksida terbesar kedua setelah pembangkit listrik. Dampak negatif karbondioksida sendiri salah satunya adalah meningkatkan suhu bumi.

Untuk mengatasinya, terdapat beberapa alternatif, yaitu dengan menggunakan semen hijau. Semen ini merupakan campuran dari hasil limbah bekas pembakaran semen sebelumnya.

"Semen itu waktu diproduksi kan ada ampasnya. Daripada dibuang, maka limbah ini dicampur ke semen tersebut," ujar Ketua Umum Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Davy Sukamta kepada Kompas.com, Senin (30/3/2015).

Limbah yang bisa dicampurkan ini antara lain debu sisa pembakaran batu bara (fly ash). Dengan mencampur limbah, menurut Davy, maka penggunaan semen tidak lagi harus seratus persen. Istilahnya, material ini bisa menyerupai semen konvensional tanpa harus memakan banyak energi fosil saat diproduksi.

Dari segi kualitas, semen hijau tentu tidak sekuat semen konvensional. Namun menurut Davy, hal ini bisa disiasati dengan komposisi tertentu.

"Tetap tidak bisa tanpa semen (konvensional) sama sekali. Tetap harus dicampur. Tapi, setidaknya ini cukup membantu (mengurangi penggunaan energi fosil)," tutur Davy.

Selain membantu mengurangi emisi karbondioksida, lanjut dia, semen hijau juga lebih murah dibandingkan semen konvensional. Pasalnya, semen hijau menggunakan limbah atau sisa pembakaran.

Davy juga mengatakan, penggunaan semen hijau ini sudah mulai dilakukan sejak 10 tahun terakhir. Namun, penggunaannya terlihat meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Semen hijau ini diketahui banyak digunakan untuk gedung-gedung. Bahkan, saat ini sudah banyak juga restoran yang telah menggunakan semen hijau untuk konstruksi bangunannya.

"Ada manfaatnya juga semen ini. Saat proses pembangunan, semen yang digunakan dalam konstruksi beton akan mengakibatkan kenaikan suhu awal pada beton yang dapat menyebabkan terjadi retak. Dengan tambahan fly ash maka panas hidrasi semen dapat berkurang," pungkas Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau