Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman dalam diskusi bertema 'Mendorong Percepatan Ekonomi Melalui Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Trans Jawa & Aneka Permasalahannya" di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
"Kami optimistis pembangunan jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono ini bisa rampung tahun 2017. Lahannya saja sekarang sudah 80 persen. Akhir tahun kemungkinan 100 persen," ujar Aditya.
Aditya juga mengungkapkan, lelang tender untuk konstruksi jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini mempertimbangkan peresmian pembangunan akan dilakukan akhir April 2015 dengan nilai investasi Rp 10 triliun.
"Tender untuk kontraktor pembangunan ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono akan dilakukan secara simultan dalam waktu dekat ini. Rencananya, proses groundbreaking pembangunan ruas jalan tol akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir April 2015 ini," lanjut Aditya.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman mengatakan, Jasa Marga bersama Waskita Karya telah berhasil melakukan proses akuisisi proyek ruas jalan tol sepanjang 177,12 km dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebelumnya, PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) setelah lama tertunda pembangunannya.
"Kami sudah menyelesaikan proses akuisisi proyek ruas tol Solo-Kertosono demi realisasi percepatan pembangunan Tol Trans Jawa pada tahun 2018. Setelah ini kami akan buat Akte Jual Beli (AJB), lalu diikuti dengan perubahan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang baru," ujar Aditya.
Aditya menjelaskan, Jasa Marga dan Waskita Karya mengakuisisi tol Solo-Ngawi-Kertosono senilai Rp 439 miliar.
"Dana sebesar itu kami keluarkan untuk membeli saham PT TCI sebanyak 95 persen. Ada pun kepemilikan saham Jasa Marga sebesar 60 persen. Sedangkan Waskita Karya mendapatkan saham sebesar 40 persen," tandas Aditya.