Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Smart House", Panasonic Serius Masuk Sektor Properti

Kompas.com - 02/04/2015, 17:50 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Panasonic Gobel Indonesia berencana melakukan ekspansi ke sektor properti di Indonesia, melalui pengembangan rumah cerdas (smart house) berkelanjutan. Rumah cerdas ini memungkinkan penggunaan teknologi berjalan dengan maksimal. Terutama dalam hal pengurangan polutan.
 
Menurut Associate Executive Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Heru Santoso, prospek untuk membangun hunian berkonsep smart house di Indonesia ini sangat besar. Properti ramah lingkungan diperkirakan akan mampu diserap pasar akibat tingginya kadar polusi di Indonesia, khususnya Jakarta.

"Tingkat polusi di Jakarta ini sudah tinggi sekali. Rumah ini bisa memberikan solusi udara yang bersih karena teknologi sistem ventilasi yang telah dikembangkan Panasonic," ujar Heru kepada Kompas.com, saat peresmian Panasonic Business Showroom di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2015).

 
Selain itu, teknologi prefabrikasi dan sistem integrasi teknologi yang berada di dalam smart house menjadi keunggulan yang akan ditampilkan rumah ini melalui brand Panasonic Homes & Living.
 
"Rumah ini sudah pernah dibangun di Malaysia hanya dengan waktu 3 bulan. Kalau untuk pembangunannya di Indonesia masih kami kaji. Pastinya tidak lebih dari satu tahun. Rumah ini juga tahan gempa hingga magnitude 9 Skala Richter (SR). Cukup potensial di Indonesia yang memang dilintasi cincin api karena sudah diuji di Jepang sebelumnya. Lebih jauh lagi rumah ini bisa dipasangi panel surya sehingga dapat memiliki pasokan listrik sendiri," lanjut Heru.
 
Untuk melihat animo pasar dalam rangka ekspansi Panasonic di sektor properti ini, tambah Heru, pihaknya sedang membangun rumah contoh di pabrik manufaktur Panasonic yang berada di Jalan Raya Bogor KM 29, Jakarta Timur.
 
"Agustus 2015 nanti kami akan perlihatkan rumah contoh yang sudah selesai dibangun. Kami lihat animo dari rumah contoh ini sebelum mulai produksi massal. Untuk pengembangannya di Indonesia kami juga sedang ajak bicara pengembang dan perbankan. Mudah-mudahan tahun 2016 sudah bisa mulai," papar Heru.
 
Heru mengungkapkan, smart house ini akan difokuskan pengembangannya terlebih dahulu di wilayah Jakarta, Bigor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ada pun tipe yang akan dipasarkan dengan rentang luas bangunan antara 90 meter persegi hingga 120 meter persegi.
 
"Kami akan fokus di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu. Untuk perkiraan harga yang akan dipasarkan direntang Rp 800 juta hingga Rp 1,5 miliar. Kami menargetkan rumah ini dipasarkan untuk pegawai yang sudah berumah tangga," tandas Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau