Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Infrastruktur Teknologi, Hongkong Jadi Kota Ideal "Smart Home"

Kompas.com - 11/01/2015, 22:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber SCMP
KOMPAS.com - Teknologi yang terus berkembang dan memungkinkan terjadinya konektivitas, membuat konsep rumah pintar atau "smart home" bukan lagi khayalan tingkat tinggi untuk masa depan. Hongkong, merupakan bukti nyata bahwa konsep "smart home" bisa diimplementasikan.

Chief Technology Officer HKT Limited Group, Paul Berriman, menjelaskan, tingginya tingkat infrastruktur teknologi yang tersedia di setiap rumah tangga di Hongkong membantu mewujudkan konsep "smart home". Infrastruktur teknologi itu termasuk di dalamnya  konektivitas broadband dan penetrasi telepon seluler.

Berriman menambahkan, dengan ketersediaan solusi jaringan internet di setiap rumah secara luas, memberikan berbagai pilihan yang dapat diintegrasikan untuk menikmati gaya hidup yang cerdas.

"Seluruh teknologi internet dan konektivitas broadband, mendorong kami mampu menyediakan arsitektur teknologi dan perangkat yang membantu pelanggan terhubung dengan peralatan pengendali di sekitar dan di luar rumah," ujar Berriman.

Konsep "smart home", tambah Berriman, memungkinkan pelanggan untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif, efisien, lebih sederhana, cepat, dan menyenangkan. Contohnya, pelanggan dapat menggunakan tablet mereka untuk mengontrol pengaturan cahaya lampu, tirai, AC, televisi dan keamanan rumah, tanpa harus berada di rumah.

Teknologi juga telah menghubungkan masyarakat ke banyak aspek kehidupan lainnya. Sehingga dapat dimengerti bila mereka juga berusaha untuk mengontrol peralatan rumah dan mengakses hiburan serta campuran layanan informasi kapan saja dan di mana saja melalui telepon pintar atau tablet.

Berriman juga menunjukkan bahwa jaringan serat optik HKT yang luas memungkinkan pelanggan untuk menikmati konektivitas kecepatan tinggi.

"Jaringan serat optik kami bisa menjangkau orang-orang yang tinggal di perahu dan kapal pesiar. Sehingga mereka dapat menikmati televisi dan internet nirkabel hanya dengan satu sentuhan," kata Berriman.

HKT telah menyediakan konektivitas serat optik untuk 85 persen dari semua bangunan hunian di seluruh Hongkong.

Bagaimana dengan Indonesia?

Meski terbatas, kesadaran untuk mengembangkan "smart home" sudah mulai dirintis. Salah satunya oleh PT Surya Realti, melalui pengembangan hunian Botanica Valley.

Konsep "smart home" perumahan ini didukung jaringan fiber optik. Setiap pemilik rumah nantinya akan mendapatkan sebuah PIN pribadi untuk mengakses perangkat elektronik di rumah mereka.

Jaringan fiber optik Botanica Valley disediakan oleh Telkom melalui IndiHome. Perusahaan ini memilih Botanica Valley sebagai proyek percontohan dalam penerapan konsep rumah pintar. Sebelum Botanica Valley, IndiHome telah menerapkan sistem serupa di Bali Resort Serpong.

Untuk satu tahun pertama, penghuni mendapat fasilitas telepon, TV kabel, dan internet gratis.   Ada pun fasilitas tambahan lainnya menjadi pilihan bagi penghuni. Artinya, pemilik rumah bisa memilih untuk mengaktifkan fitur tersebut atau tidak.

Penghuni punya pilihan paket smart home, mulai dari pengaturan lampu dan elektronik lain (melalui telepon genggam pintar), sampai panic button.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau