Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Pasar Properti Bertengger di Angka Rp 262 Triliun!

Kompas.com - 31/10/2014, 17:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti Indonesia dipandang masih sangat menjanjikan. Terutama jika dilihat dari segi jumlah populasi usia produktif yang lebih dari 30 juta jiwa. Sementara dari segi pasokan rumah, masih mengalami kekurangan hingga 15 juta unit lebih.

Populasi dan backlog sebanyak itu merupakan potensi pasar bagi pengembang untuk terus membangun hunian. Terbukti beberapa pengembang besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), masih giat berproduksi dengan melansir proyek-proyek baru.

Salah satu emiten terbesar, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menggarap megaproyek Millenium Village pada kuartal kedua tahun ini. Sementara PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meluncurkan beberapa klaster hunian dan proyek-proyek apartemen. Di antaranya Saveria, dan Casa de Parco.

Demikian halnya dengan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang percaya diri mengembangkan perumahan Grand Pakuwon di Surabaya Barat. Sedangkan PT Intiland Development Tbk., menggenjot pembangunan apartemen dan pergudangan Aeropolis di Cengkareng, Jakarta Barat.

Sehingga total kapitalisasi pasar sampai 31 Oktober 2014 mencapai nilai sekitar Rp 262 triliun. Kapitalisasi pasar terbesar dicatat BSDE dengan jumlah Rp 29, 2 triliun. Menyusul kemudian LPKR dengan Rp 24,6 triliun, PWON dengan Rp 21,5 triliun, PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp 18,4 triliun, dan Ciputra Development Tbk (CTRA) senilai Rp 17,1 triliun.

Menurut Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk., Archied Noto Pradono, meskipun kondisi industri properti Nasional dihadapkan pada situasi yang cukup menantang, namun pihaknya yakin dapat memenuhi target yang ditetapkan.

"Bahkan, seluruh indikator kinerja usaha dan keuangan meningkat signifikan. Padahal properti tengah melambat," ujar Archied.

Optimisme senada dikemukakan Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Johannes Mardjuki. Menurutnya pasar akan kembali pulih dan tumbuh positif pada tahun-tahun mendatang.

"Kami percaya diri menghadapi situasi aktual dengan mengeluarkan produk baru apartemen Serpong Midtown sebanyak tiga menara sebelum 2014 berakhir," tandas Johannes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau