Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Properti Turun, Perumnas Tetap Optimistis

Kompas.com - 16/10/2014, 17:20 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis properti di Indonesia tengah mengalami penurunan pertumbuhan pada tiga tahun terakhir. Penurunan angka itu membuat banyak pengembang khawatir. Namun begitu, Perum Perumnas menyikapi dengan optimistis, bahwa akan ada peningkatan pertumbuhan properti mulai tahun depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Perumnas Himawan Arief pada jumpa pers Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Prognosa 2014 & RKAP 2015 'Peran perumnas dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia' di Kantor Perumnas, Kamis (16/10/2014).

"Situasi saat ini menjadikan banyak pengembang resah. Tapi, kita memprediksi 2015 awal akan naik," ujar Himawan.

Dia menuturkan, situasi politik yang stabil diharapkan berpengaruh terhadap perbaikan iklim usaha di sektor properti, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah. Pasalnya, kebutuhan perumahan masih besar, sedangkan penyediaan atau pasokannya cenderung sedikit.

Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir, membenarkan hal tersebut. Menurut dia, ada penurunan angka pertumbuhan perumahan.

"Tren pertumbuhannya memang mengalami perlambatan di tiga tahun terakhir, itu terjadi mulai 2011," ujar Nawir.

Dia menyebutkan, menurut data Bank Indonesia pada 2011 hingga 2012, pertumbuhan properti sempat naik dari 15 persen menjadi 38 persen. Sementara itu, pada 2013 angka pertumbuhannya turun menjadi 24,7 persen.

"Puncaknya tahun ini, angka pertumbuhan properti di Indonesia hanya 18 persen. Tren ini meliputi apartemen dan rumah kecil untuk menengah ke atas," katanya.

Namun begitu, Nawir mengaku yakin akan ada peningkatan angka pada sektor properti di Indonesia, terutama bagi Perumnas.

"Perumnas, market sale-nya masih 2,5 persen pada tingkat nasional. Artinya, ruang tumbuhnya besar," sebut Nawir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau